Jakarta (Antara Bali) - PT KAI (Persero) Daop I meluncurkan layanan pengantaran jenazah dengan kereta api pada Oktober 2016 melalui anak usahanya PT Kereta Api Logistik (KaLog).

"Pekan ini KaLog secara resmi segera meluncurkan layanan baru tersebut. Ini bagian dari inovasi layanan KAI kepada masyarakat," kata Senior Manager Komersial KAI Daops I Sigit Irawanto di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan jasa pengantaran jenazah saat ini hanya dilayani oleh KAI Daops I ke sejumlah kota di wilayah Jawa yang disediakan di gerbong khusus bagian belakang rangkaian kereta api logistik.

Ia menjelaskan pengantaran jenazah memiliki peluang yang cukup besar karena selama ini pengantaran jenazah hanya dilayani oleh maskapai penerbangan maupun perusahaan pengantar jenazah dengan biaya yang relatif mahal.

"Pihak keluarga pengguna jasa kereta jenazah ini bisa memilih jenis kereta yang ditumpangi, meliputi kereta ekonomi, bisnis, maupun eksekutif dengan tujuan kota-kota yang Jawa," ujarnya.

Jenazah akan ditempatkan di gerbong khusus tanpa diketahui oleh penumpang lainnya.

Ia menjelaskan masyarakat Jakarta dan sekitarnya banyak yang memiliki kampung halaman di berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

"Selama ini ada kecenderungan warga Jakarta dan sekitarnya kesulitan dalam mengantarkan jenazah ke kota-kota tertentu sehingga ini bisa menjadi terobosan baru bagi masyarakat," ujarnya.

Layanan pengantaran jenazah oleh KAI akan diberikan ragam paket, misalnya antar jenazah sampai stasiun, hingga menjemput dari rumah duka hingga pemakaman.

"Biaya pengantaran jenazah juga bervariasi sesuai dengan paket yang ditawarkan. Tarif layanan penuh bisa mencapai Rp11 juta, tergantung permintaan," ujarnya.

Dengan jaminan waktu perjalanan yang lebih cepat dan tepat waktu, jenis kereta api yang beragam dan tarif yang lebih kompetitif, layanan itu bisa menjadi solusi bagi warga Jakarta dan sekitarnya dalam mengantarkan jenazah ke daerah asalnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Royke Sinaga

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016