Sanur (Antara Bali) - Ketua Jaringan Universitas Asean atau Asean University Network (AUN), Naparat Phirawattana, mengingatkan pentingnya perguruan tinggi di era globalisasi ini membentuk jaringan sosial antarnegara.

"Selain jaringan universitas di Asean, juga antarnegara di dunia," katanya kepada pers di Sanur, Kota Denpasar, Selasa malam.

Dia mengatakan hal itu terkait digelarnya Konferensi Akademik Internasional ASEAN-Republik Korea di Inna Grand Bali Beach, Sanur, 9-11 Februari 2011, yang akan dihadiri sedikitnya 150 delegasi mewakili 100 perguruan tinggi dari sejumlah negara.

Menurut Naparat, jaringan antaruniversitas berperan sangat luas, dari membahas kurikulum mata kuliah hingga penyusunan riset bersama.

"Dengan kemajuan teknologi saat ini, memberikan kemudahan bagi perguruan tinggi dalam melakukan komunikasi melalui jejaring sosial itu," katanya.

Menyinggung penyelenggaraan kegiatan tersebut, Naparat mengharapkan untuk bisa saling bertukar pengalaman, termasuk apa yang selama ini diterapkan oleh masing-masing universitas yang tergabung dalam AUN.

"Ini akan memberikan manfaat yang luar biasa, karena masing-masing universitas yang menjadi perwakilan negara di Asean akan mempresentasikan metode dan kurikulum yang diterapkan kepada mahasiswa. Dengan demikian universitas itu bisa mendapatkan predikat unggulan tingkat nasional sampai internasional," ucapnya.

Dikatakan, nantinya makalah yang dipresentasikan dari masing-masing perguruan tinggi pada konferensi tersebut akan disampaikan juga kepada instansi terkait di negara bersangkutan.

"Sebelum materi tersebut diterapkan, terlebih dahulu dilakukan kajian oleh para pakar di universitas negara bersangkutan," ucap Naparat.

Panitia lokal kegiatan itu, Pande Putu Setiawan, ST, MM mengatakan, konferensi dua tahunan kali ini mengusung tema "Revisiting Transnationalism In East Asia: Emerging Issues Evolving Concepts".

Dengan tema tersebut akan dibahas sejumlah persoalan yang dibagi dalam lima sub tema, yaitu transnasionalisme di Asia Timur, isu migrasi, transnasional arus budaya, lingkungan dan keamanan manusia, serta yang terkait dengan implikasi dari suatu kebijakan yang mendapat sorotan publik.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Asean University Network bersama Korean Association of South East Asian Studies (KASEAS) dan Universitas Mahendradatta itu, akan menampilkan 19 pemakalah ahli berbagai bidang dari 19 perguruan tinggi di sejumlah negara.

"Khusus pembicara yang dijadwalkan tampil mewakili Indonesia, tercatat Dr Inosentius Samsul SH MH dari Universitas Mahendradatta Denpasar," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011