Riyadh (Antara Bali) - Arab Saudi hari ini menyatakan beralih ke
Kalender Gregorius (Kalender Masehi) setelah kerajaan itu menggunakan
Kalender Islam (Hijriyah) sejak Arab Saudi berdiri pada 1932, lapor Al
Arabiya.
Langkah ini terutama mencakup departemen pemerintah, yang pegawainya menerima gaji lebih kecil dibandingkan yang biasa mereka terima, kata Xinhua, Minggu malam. Sebabnya adalah Tahun Hijriyah 15 hari lebih singkat dibandingkan dengan Tahun Gregorius.
Keputusan itu diambil setelah pekan lalu kabinet mengumumkan pemotongan gaji para menteri dan anggota Syura (dewan penasehat).
Itu adalah bagian dari paket penghematan, termasuk pembatalan dan perubahan tunjangan dan insentif, seperti pembatalan bonus tahunan.
Arab Saudi telah melakukan serangkaian langkah guna menangani kemerosotan harga minyak di pasar dunia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Langkah ini terutama mencakup departemen pemerintah, yang pegawainya menerima gaji lebih kecil dibandingkan yang biasa mereka terima, kata Xinhua, Minggu malam. Sebabnya adalah Tahun Hijriyah 15 hari lebih singkat dibandingkan dengan Tahun Gregorius.
Keputusan itu diambil setelah pekan lalu kabinet mengumumkan pemotongan gaji para menteri dan anggota Syura (dewan penasehat).
Itu adalah bagian dari paket penghematan, termasuk pembatalan dan perubahan tunjangan dan insentif, seperti pembatalan bonus tahunan.
Arab Saudi telah melakukan serangkaian langkah guna menangani kemerosotan harga minyak di pasar dunia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016