Negara ( Antara Bali) - Ribuan guru madrasah di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Bali mengikuti pembinaan mental yang dipusatkan di Kabupaten Jembrana, Sabtu.
"Bersamaan dengan perayaan satu Muharam yang menandai awal tahun baru Islam, kami lakukan pembinaan mental terhadap guru-guru yang bernaung di bawah Kementerian Agama," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan mutu pendidikan bukan pekerjaan yang mudah, karena berkaitan dengan banyak aspek tidak hanya peserta didik dan fasilitas sekolah, tapi juga mental dari guru-gurunya.
Ia berharap, dengan pembinaan mental akan terjadi perubahan prilaku dan pola pikir dari para guru menjadi lebih baik lagi.
"Sesuai dengan program pemerintah pusat terkait revolusi mental, kami di daerah juga melakukan langkah-langkah menuju hal tersebut. Untuk pembinaan mental ini, kami datangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya," ujarnya.
Menurutnya, ada lima karakter mental yang harus dimiliki pegawai Kementerian Agama Provinsi Bali yaitu integritas, profesionalisme, inovasi, tanggungjawab dan menjadi teladan.
Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali H. Arjiman mengatakan, pembinaan ini diikuti 1500 guru dengan target meningkatkan kinerja mereka.
"Perayaan tahun baru Islam 1438 Hijriyah kali ini juga bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Kami dorong dan tekankan agar guru-guru madrasah tidak hanya berkualitas, tapi juga memiliki kecintaan terhadap tanah air dan bangsanya," katanya.
Selain pembinaan mental terhadap guru, perayaan tahun baru Islam diisi dengan ta'aruf dari kelompok drum band seluruh madrasah yang ada di Kabupaten Jembrana.
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Jembrana Asmari mengatakan, ada 15 grup drum band dari Madrasah Ibtidaiyah, 10 dari MTs dan 6 grup dari aliyah yang mengikuti parade dengan rute seputar Kot Negara ini. (GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Bersamaan dengan perayaan satu Muharam yang menandai awal tahun baru Islam, kami lakukan pembinaan mental terhadap guru-guru yang bernaung di bawah Kementerian Agama," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan mutu pendidikan bukan pekerjaan yang mudah, karena berkaitan dengan banyak aspek tidak hanya peserta didik dan fasilitas sekolah, tapi juga mental dari guru-gurunya.
Ia berharap, dengan pembinaan mental akan terjadi perubahan prilaku dan pola pikir dari para guru menjadi lebih baik lagi.
"Sesuai dengan program pemerintah pusat terkait revolusi mental, kami di daerah juga melakukan langkah-langkah menuju hal tersebut. Untuk pembinaan mental ini, kami datangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya," ujarnya.
Menurutnya, ada lima karakter mental yang harus dimiliki pegawai Kementerian Agama Provinsi Bali yaitu integritas, profesionalisme, inovasi, tanggungjawab dan menjadi teladan.
Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali H. Arjiman mengatakan, pembinaan ini diikuti 1500 guru dengan target meningkatkan kinerja mereka.
"Perayaan tahun baru Islam 1438 Hijriyah kali ini juga bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Kami dorong dan tekankan agar guru-guru madrasah tidak hanya berkualitas, tapi juga memiliki kecintaan terhadap tanah air dan bangsanya," katanya.
Selain pembinaan mental terhadap guru, perayaan tahun baru Islam diisi dengan ta'aruf dari kelompok drum band seluruh madrasah yang ada di Kabupaten Jembrana.
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Jembrana Asmari mengatakan, ada 15 grup drum band dari Madrasah Ibtidaiyah, 10 dari MTs dan 6 grup dari aliyah yang mengikuti parade dengan rute seputar Kot Negara ini. (GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016