Denpasar (Antara Bali) - Kota Denpasar memiliki industri kreatif berupa studio Bali Animasi Solusi Ekakarsa (BASE) dalam upaya menumbuhkan gairah seni kreatif generasi muda.
"Munculnya berbagai komunitas kreatif yang digeluti oleh anak muda maupun insan-insan kreatif dengan berbagai konten yang menarik sehingga berhasil menembus pasaran nasional maupun internasional," kata Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat meninjau studio BASE di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan dengan bergairahnya industri tersebut mampu menampung tenaga kerja 130 orang sumber daya manusia kreatif dan ulet.
"Industri animasi merupakan sebuah industri yang dinilainya sangat cocok di Indonesia dan Bali pada khususnya, karena industri animasi ini merupakan industri yang padat karya serta membuka banyak lapangan pekerjaan," ujarnya.
Ia mengatakan industri animasi juga sangat memerlukan daya kreativitas yang tinggi yang dirasanya, dan Bali merupakan daerah yang memiliki kreativitas seperti itu.
"Yang diperlukan saat ini adalah mencapai sebuah standar kualifikasi bagaimana melatih SDM yang ada sehingga pihaknya dapat memperoleh sebuah `level acceptable` (diterima) di pasar," ucapnya.
Rai Mantra melihat peluang ini nantinya diharapkan dapat menjadi sebuah pengembangan ekonomi kreatif dan menjadi pilar ekonomi yang dapat berjalan secara berkelanjutan.
Wali kota mengaku memiliki keyakinan peningkatan ekonomi kota ini dengan menggerakan masyarakat dibidang wirausaha dengan menggabungkan seluruh sumber daya usaha yang dibutuhkan seperti modal, manejemen, dan SDM, serta strategi bisnis yang mentransformasikannya menjadi produk baru dan inovatif sehingga mewujudkan Denpasar kota kreatif serta mampu membangkitkan gairah dan peluang baru masyarakat tidak saja pada sektor pariwisata.
"Ini semuanya sudah bagus, namun ke depannya selain sebagai tempat edukasi nantinya dapat dijadikan juga sebagai wisata dengan menayangkan langsung dari hasil karya animasi yang dibuat di studio ini," katanya.
Di tanya dengan berapa divisi yang dimiliki oleh studio BASE, Daniel selalaku pemilik studio BASE mengatakan pihaknya memiliki empat divisi yakni produksi untuk serial TV, pendidikan, konsultasi, dan news (berita), dan divisi news inilah yang terbesar serta sudah ditayangkan di you tube dan dailymotion yang mana setiap harinya bisa menghasilkan 32 animasi news.
Namun dilihat dari sisi pasar animasi ini jauh lebih besar dari suplai, kebutuhan menit dari animasi di TV series misalnya di dunia membutuhkan ratusan ribu menit dan suplainya masih puluhan ribu menit, jadi masih banyak ruang untuk berkembang dan Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu produsen animasi dunia.
"Harapan kami sebetulnya adalah animasi ini yang merupakan bagian dari industri kreatif akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia di masa mendatang. Oleh sebab itu saya mengundang semua pihak untuk dapat bekerja sama membangun industri kreatif di Indonesia, bukan saja animasi akan tetapi ada musik, lagu, audio vostaler, penulis cerita, dan itu memerlukan tenaga yang banyak serta SDM yang kreatif," kata Daniel. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Munculnya berbagai komunitas kreatif yang digeluti oleh anak muda maupun insan-insan kreatif dengan berbagai konten yang menarik sehingga berhasil menembus pasaran nasional maupun internasional," kata Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat meninjau studio BASE di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan dengan bergairahnya industri tersebut mampu menampung tenaga kerja 130 orang sumber daya manusia kreatif dan ulet.
"Industri animasi merupakan sebuah industri yang dinilainya sangat cocok di Indonesia dan Bali pada khususnya, karena industri animasi ini merupakan industri yang padat karya serta membuka banyak lapangan pekerjaan," ujarnya.
Ia mengatakan industri animasi juga sangat memerlukan daya kreativitas yang tinggi yang dirasanya, dan Bali merupakan daerah yang memiliki kreativitas seperti itu.
"Yang diperlukan saat ini adalah mencapai sebuah standar kualifikasi bagaimana melatih SDM yang ada sehingga pihaknya dapat memperoleh sebuah `level acceptable` (diterima) di pasar," ucapnya.
Rai Mantra melihat peluang ini nantinya diharapkan dapat menjadi sebuah pengembangan ekonomi kreatif dan menjadi pilar ekonomi yang dapat berjalan secara berkelanjutan.
Wali kota mengaku memiliki keyakinan peningkatan ekonomi kota ini dengan menggerakan masyarakat dibidang wirausaha dengan menggabungkan seluruh sumber daya usaha yang dibutuhkan seperti modal, manejemen, dan SDM, serta strategi bisnis yang mentransformasikannya menjadi produk baru dan inovatif sehingga mewujudkan Denpasar kota kreatif serta mampu membangkitkan gairah dan peluang baru masyarakat tidak saja pada sektor pariwisata.
"Ini semuanya sudah bagus, namun ke depannya selain sebagai tempat edukasi nantinya dapat dijadikan juga sebagai wisata dengan menayangkan langsung dari hasil karya animasi yang dibuat di studio ini," katanya.
Di tanya dengan berapa divisi yang dimiliki oleh studio BASE, Daniel selalaku pemilik studio BASE mengatakan pihaknya memiliki empat divisi yakni produksi untuk serial TV, pendidikan, konsultasi, dan news (berita), dan divisi news inilah yang terbesar serta sudah ditayangkan di you tube dan dailymotion yang mana setiap harinya bisa menghasilkan 32 animasi news.
Namun dilihat dari sisi pasar animasi ini jauh lebih besar dari suplai, kebutuhan menit dari animasi di TV series misalnya di dunia membutuhkan ratusan ribu menit dan suplainya masih puluhan ribu menit, jadi masih banyak ruang untuk berkembang dan Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu produsen animasi dunia.
"Harapan kami sebetulnya adalah animasi ini yang merupakan bagian dari industri kreatif akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia di masa mendatang. Oleh sebab itu saya mengundang semua pihak untuk dapat bekerja sama membangun industri kreatif di Indonesia, bukan saja animasi akan tetapi ada musik, lagu, audio vostaler, penulis cerita, dan itu memerlukan tenaga yang banyak serta SDM yang kreatif," kata Daniel. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016