Bogor (Antara Bali) - Nyoman Suteja, selaku pelatih atletik dari Bali mengapresiasi perolehan medali perunggu Ni Kadek Hendarwati dinomor lompat tinggi, karena membuka peluang Pulau Dewata untuk meraih medali pada hari berikutnya.

"Saya sangat senang, karena Kadek Hendrawati pada hari pertama mampu menyumbang medali perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Nasional XIX/Jawa Barat yang berlangsung di Stadion Pakansari Bogor," ujar Nyoman Suteja saat dihubungi Antara di Bandung, Kamis.

Ia mengatakan, raihan medali perunggu yang didapat Ni Kadek Hendarwati, karena mampu melakukan lompatan sejauh 1,65 meter.

Sementara itu, perolehan medali emas dinomor lompat tinggi itu diraih Nadia Anggraeni asal DKI Jakarta dengan tinggi lompatan 1,78 meter dan medali perak didapat Ika Puspita (Jawa Barat) dengan lompatan 1,73 meter.

"Kadek Hendarwati terpaut lompatan 13 cm dengan peraih medali emas dan selisih 8 cm dengan atlet peraih medali perak," ujarnya singkat.

Menurut dia, perolehan medali perunggu dari Kadek Hendarwati dicabang olahraga atletik diharapkan memacu atlet Bali lainnya menyumbang medali pada hari kedua.

Selain itu, ia menambahkanm pada hari pertama, Bali menurunkan dua orang atlet putra Dewa Made Mudiyasa nomor lari 100 meter putra.

"Dewa Mudiyasa hanya mampu diperingkat keempat, sehingga gagal meraih medali. Namun, atlet ini akan kembali turun dinomor 200 meter lari putra," ujarnya.

Pada hari kedua, Jumat (23/9) peluang emas sangat terbuka lebar untuk Pulau Dewata, karena atlet putri andalan Bali Maria Natalia Londa akan turun di nomor lompat jauh putri.

"Tidak hanya Maria, ada atlet putri yang tampil yakni Dewi Ayu dinomor lari 200 meter putri," ujar Nyoman Suteja. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016