Jakarta (Antara Bali) - Mengadopsi kearifan lokal dan semangat gotong royong yang selama ini telah dimiliki masyarakat Indonesia, sebuah startup yang bergerak pada bidang FinTech, Ruma, menghadirkan arisan lewat aplikasi.

"Pada awalnya, Ruma berdiri sebagai usaha keagenan pulsa, hingga akhirnya kami mencoba fokus ke pembiayaan pembelian barang melalui konsep arisan," kata Jaka Wiradisuria, Head of New Product Ruma, kepada ANTARA News, dalam Workshop Gerakan Nasional 1000 Startup, di Jakarta belum lama ini.

Ruma pada akhirnya melihat tidak hanya kebutuhan pulsa, tetapi kebutuhan secara keseluruhan yang dibutuhkan ibu-ibu sebagai target pasar yang notabene telah menjalankan kegiatan arisan di lingkungan masyarakat.

"Ibu-ibu yang di daerah Ciwidey misalnya, untuk membeli kebutuhan sehari-hari, misalnya seperti baju untuk anaknya, atau dining set, yang selama ini mereka membeli secara kredit," ujar Jaka.

"Harga Rp 40.000, dicicil per hari Rp 2.000 selama dua bulan misalnya, sehingga bisa sampai Rp 60.000, jadi pembiayaan itu tidak menjadi solusi bagi mereka. Sementara dengan sistem yang kami bangun selama ini Ruma memberi akses untuk barang-barang tersebut secara lebih terjangkau," sambung dia.

Dengan menggunakan brand Mapan, Ruma menciptakan produk Arisan Mapan yang terdiri dari dua macam kategori yaitu Arisan Barang dan Arisan Uang.

Arisan Brang dapat dilakukan secara online lewat aplikasi, dapat pula dilakukan secara offline, sedangkan Arisan Uang dapat dilakukan lewat aplikasi.

"Sebelum tahun ini bisa dikatakan target market Ruma bukan tech avy, kalaupun ada ibu-ibu yang menggunakan handphone jadul, tetapi yang ingin mencapai hidup mapan bukan hanya non tech savy," kata Jaka.

Bicara tentang Arisan Barang, proses pengiriman dan pembayaran barang menjadi hal yang perlu diperhatikan terlebih bagi pengguna Arisan Mapan yang berada di daerah.

"Pembayaran di kota besar sudah akrab dengan internet banking, virtual account, credit card, sementara target market kami bukan orang yang akrab dengan hal-hal tersebut. Solusinya, kami langsung ke mereka dengan COD sampai ke pelosok Jawa dan Bali," ujar Jaka.

Untuk pengiriman barang, tim logistik Ruma datang ke ketua Arisan. Ketua arisan memberikan uang kepada tim logistik dan anggota akan mendapat barang sesuai yang diinginkan.

"Ini kami anggap sebagai keunggulan kami dibandingan perusahaan lain yang serupa. Tapi, di sini kami bukan sebagai perusahaan e-commerce atau logistik, kami fokus bagaimana kami menyediakan layanan untuk anggota kami agar memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan," lanjut Jaka.

Untuk Arisan Uang, Ruma hanya bertindak sebagai platform, yang menghadirkan aplikasi Mapan yang dapat diunduh di Google Play Store untuk membantu melakukan arisan.

Untuk memulai Arisan Uang, pengguna akan diberi opsi tujuan melakukan arisan, seperti membeli barang, jalan-jalan atau kegiatan lainnya. Setelah memilih, akan ada pertanyaan barang, tujuan atau hal yang ingin dilakukan, serta biaya yang dibutuhkan.

Setelah itu, pengguna dapat membuat grup. Menambahkan teman dapat dilakukan melalui kontak ponsel, kode QR, ataupun berdasarkan PIN Rumpi.

Untuk berkomunikasi dengan anggota arisan, pengguna dapat menggunakan fitur Rumpi. Di sana para anggota arisan dapat menentukan sendiri jangka waktu pengundian dan proses pengiriman uang. Setiap pengguna juga bebas menentukan nominal arisan yang dia ikuti. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Arindra Meodia

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016