Singaraja (Antara Bali) - Kalangan umat Hindu di Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu, memadari "merajan" tempat suci keluarga masing-masing untuk merayakan Hari Suci Kuningan, rangkaian Hari Raya Galungan yang bermakna memperingati Kemenangan Dharma (kebaikan) melawaan Adharma (keburukan).

Pantauan Antara, umat Hindu di dalam Kota Singaraja dan sekitarnya khusuk melakukan persembahyangan dengan melaksanakan berbagai ritual.

Umat Hindu Bali pada umumnya memiliki tempat suci di setiap rumah tangga. Merajan tersebut disebut dengan tempat suci keluarga atau "Rong Tiga", dalam skala yang lebih besar disebut degan Pura Paibon atau Pura Kawitan.

Sementara itu, pantauan di Pura Agung Jagatnatha Singaraja, masyarakat mengenakan busana adat Bali nominasi warna putih dan kuning berduyun-duyun melakukan persembahyangan didominasi para mahasiswa asal berbagai perguruan tinggi di daerah itu.

Akademisi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Dr Ariasa Giri mengatakan, pemujaan di Pura keluarga merupakan salah satu jenis keyakinan umat Hindu terhadap roh leluhur.

Umat Hindu meyakini kaitan antara manusia dan leluhur masih dalam satu ikatan, dimana para leluhur yang diyakini sudah berstana pada tempat yang baik di alam rohani berkenan memberikan karunia dan berkah pada sanak keluarga yang masih hidup.

"Hal tersebut merupakan warisan yang sudah turun temurun diyakini oleh masyarakat Hindu di Pulau Dewata. Mereka yakin para leluhur yang akan memberikan berkah dan petunjuk mengenai kehidupan di dunia ini," paparnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016