Jakarta (Antara Bali) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka naik 14,71 poin atau 0,29 persen menjadi 5.160,78.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 naik 3,69 poin (0,42 persen) menjadi 885,07.

"Faktor teknikal mendorong indeks BEI bergerak menguat, sebagian pemodal mulai melakukan akumulasi beli meski relatif terbatas," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Tekanan pada saham-saham di dalam negeri dalam beberapa terakhir, menurut dia, telah memicu sebagian pelaku pasar kembali melakukan aksi beli secara selektif.

Selain itu, ia melanjutkan, pelaku pasar masih memantau hasil pencapaian dana tebusan program amnesti pajak pemerintah.

Ia menambahkan bahwa fokus pasar juga masih tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan depan.

"Pelaku pasar diharapkan tetap waspada di tengah sentimen yang belum kondusif," katanya.
 
Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan hari ini Badan Pusat Statistik dijadwalkan merilis data neraca perdagangan, yang diperkirakan surplus.

"Jika neraca perdagangan Indonesia hasilnya di atas ekspektasi pasar, potensi IHSG bergerak di area positif kembali terbuka," katanya.

Di tingkat regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 55,31 poin (0,24 persen) ke level 23.245,95; indeks Nikkei turun 217,06 poin (1,31 persen) ke level 16.397,18; dan Straits Times melemah 15,61 poin (0,58 persen) posisi 2.793,21. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016