Mangupura (Antara bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menjadikan festival layang-layang sebagai agenda tahunan dalam upaya menjaga warisan budaya yang memiliki nilai positif untuk meningkatkan kreatifitas anak muda di Pulau Dewata.
"Ke depannya Pemkab Badung siap mendukung festival layang-layang untuk memotivasi dan meningkatkan kreatifitas anak muda agar ikut melestariakan warisan budaya daerahnya," kata Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Rabu.
Kegiatan tersebut juga membawa dampak positif untuk anak muda di Badung yang hobi dan gemar berkreasi dalam pembuatan layang-layang. "Dengan upaya ini, generasi muda tidak terjerumus ke hal-hal negatif," katanya.
Menurut Suiasa, layang-layang merupakan hasil dari suatu kreatifitas yang lahir dari imajinasi luar biasa, karena dalam proses pembuatan layang-layang kreasi tidak mudah dan membutuhkan ketrampilan.
"Pembuatan layangan kreasi ini juga memerlukan tehnik dan imajinasi," katanya.
Dalam upacara keagamaan umat Hindu atau karya baik yang diselengarakan di pura maupun di Merajan selalu dilengkapi simbol rare angon yang mencerminkan nilai filosofi yang terkandung didalamnya.
Namun, tugas dari sekaa layang-layang ini bagaimana menghilangkan citra bahwa layang-layang sering menimbulkan kemacetan di jalan.
"Bermain layang-layang suatu kegiatan yang sifatnya kegiatan bermasyarakat juga," katanya.
Sebelumnya, I Ketut Suiasa menyerahkan hadiah lomba layang-layang berupa piala di Wantilan Jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Kabupaten Badung, Selasa (13/9), yang dilaksanakan Pelangi Badung.
Ketua Panitia I Putu Pasek Pranatha mengatakan, sebanyak 50 piala disediakan bagi juara lomba layang-layang Pelangi Badung Tahun 2016 yang digelar untuk kedua kalinya itu.
Lomba layang-layang pelangi Kabupaten Badung digelar dengan tujuan untuk melestarikan budaya bermain layang-layang yang digemari di Bali.
Sebagai generasi muda, ia mengharapkan, ke depan Kabupaten Badung dapat menjadi daerah terbaik dalam pelestarian layang-layang di Pulau Dewata. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ke depannya Pemkab Badung siap mendukung festival layang-layang untuk memotivasi dan meningkatkan kreatifitas anak muda agar ikut melestariakan warisan budaya daerahnya," kata Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Rabu.
Kegiatan tersebut juga membawa dampak positif untuk anak muda di Badung yang hobi dan gemar berkreasi dalam pembuatan layang-layang. "Dengan upaya ini, generasi muda tidak terjerumus ke hal-hal negatif," katanya.
Menurut Suiasa, layang-layang merupakan hasil dari suatu kreatifitas yang lahir dari imajinasi luar biasa, karena dalam proses pembuatan layang-layang kreasi tidak mudah dan membutuhkan ketrampilan.
"Pembuatan layangan kreasi ini juga memerlukan tehnik dan imajinasi," katanya.
Dalam upacara keagamaan umat Hindu atau karya baik yang diselengarakan di pura maupun di Merajan selalu dilengkapi simbol rare angon yang mencerminkan nilai filosofi yang terkandung didalamnya.
Namun, tugas dari sekaa layang-layang ini bagaimana menghilangkan citra bahwa layang-layang sering menimbulkan kemacetan di jalan.
"Bermain layang-layang suatu kegiatan yang sifatnya kegiatan bermasyarakat juga," katanya.
Sebelumnya, I Ketut Suiasa menyerahkan hadiah lomba layang-layang berupa piala di Wantilan Jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Kabupaten Badung, Selasa (13/9), yang dilaksanakan Pelangi Badung.
Ketua Panitia I Putu Pasek Pranatha mengatakan, sebanyak 50 piala disediakan bagi juara lomba layang-layang Pelangi Badung Tahun 2016 yang digelar untuk kedua kalinya itu.
Lomba layang-layang pelangi Kabupaten Badung digelar dengan tujuan untuk melestarikan budaya bermain layang-layang yang digemari di Bali.
Sebagai generasi muda, ia mengharapkan, ke depan Kabupaten Badung dapat menjadi daerah terbaik dalam pelestarian layang-layang di Pulau Dewata. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016