Singaraja (Antara Bali) - Sebanyak 259 mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, mengikuti "Mahasiswa Upanayana" sebagai tahap awal perkuliahan di kampus setempat.


Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Prof Dr Drs I Made Suweta MSi di Kota Singaraja, Selasa, mengatakan, jumlah mahasiswa pada angkatan pertama STAHN sungguh di luar dugaan dan menjadi kebanggaan tersendiri.


"Ini juga merupakan sebuah kehormatan karena setelah mengalami perjuangan panjang sejak 1993, kini perguruan tinggi negeri (PTN) Hindu yang dulunya hanya sebagai kampus cabang dan pada tahun ini sudah berdiri sendiri dengan angkatan pertama sejumlah 259 orang," kata dia.


Ia mengatakan, jumlah mahasiswa sebanyak itu bukanlah semata-mata hanya menjadi kebanggaan, tetapi bagaimana mengelola mahasiswa dengan sebaik-baiknya dan mampu memberikan pendidikan yang berkualitas.


"Tantangan animo masyarakat, pemerintah dan juga orang tua mahasiswa harus menjadi tanggung jawab bersama. Ini sebuah kepercayaan kepada kami," kata dia,


Dikatakan pula, kedepan umat Hindu harus benar benar mendapatkan "tranformasi of knownegde" yang baik dari para mahasiswa. Mereka harus menjadi lebih sopan, mampu berbuat dengan baik yang ulet dan tentu mampu berbicara baik sesuai ajaran agama.


"Sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, terampil, ilmuwan agamawan dan berkarakter Tri Kaya Parisudha. Itu yang menjadi tujuan kami. Semoga dapat dilaksanakan pada saat perkuliahan nanti," paparnya.


Prof Suweta juga berharap kegiatan kemahasiswaan dibangkitkan kembali dan para dosen agar segera mendata mahasiswa yang memiliki bakat seni agar dibangkitkan kembali.


"Kami ingin STAHN MK menjadi pusat keilmuan agama dan juga seni budaya sehingga mampu melestarikan seni dan budaya Bali," kata dia.


Pihaknya juga menegaskan akan segera turun ke desa desa melakukan pengabdian kepada masyarakat sehingga semakin memperluas akses perguruan tinggi agama Hindu pertama di Bali Utara itu. "Kami akan fokuskan dulu di desa-desa yang ada di Kabupaten Buleleng," kata dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016