Denpasar (Antara Bali) - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar, Bali menyiapkan sekitar 15 tempat yang terdiri atas lapangan umum dan masjid besar sebagai lokasi salat Idul Adha pada Senin, 12 September 2016.
"Sejumlah lapangan yang disiapkan antara lain GOR Ngurah Rai, Lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang, Lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar dan sejumlah masjid," kata Ketua PHBI Kota Denpasar, H Said Dudin, di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, ke-15 lokasi salat tersebut sebelumnya sudah biasa digunakan umat Islam dalam memperingati hari-hari raya besar yang melibatkan umat muslim di daerah ini.
Salat di Lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar dengan imam dan khatib H Sukirman, Ketua Yayasan Masjid Batul Makmur di Perumumnas Monang-Maning Denpasar.
Melalui perayaan Idul Adha diharapkan dapat membangun kedamaian dan memantapkan kebersamaan yang kokoh dalam kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Said Dudin menjelaskan, selesai salat dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban yang pengumpulannya dilakukan oleh masing-masing masjid dan mushala, dagingnya dibagikan kepada masyarakat kurang mampu yang berhak menerimanya.
Pembagian daging kurban di Bali cukup unik dan istimewa, karena tidak saja dinikmati kaum muslim, namun juga dibagikan kepada tetangga-tetangganya yang beragama Hindu.
Kondisi itu menunjukkan kekerabatan dan hubungan keluarga yang baik, sekaligus memantapkan kerukunan antarumat beragama yang selama ini terjalin baik.
Kerukunan antarumat beragama di Bali "mesra dan harmonis", hidup berdampingan satu sama lainnya yang diwarisi secara turun temurun dan mudah-mudahan tetap dapat dipertahankan, ujar Said Dudin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Sejumlah lapangan yang disiapkan antara lain GOR Ngurah Rai, Lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang, Lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar dan sejumlah masjid," kata Ketua PHBI Kota Denpasar, H Said Dudin, di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, ke-15 lokasi salat tersebut sebelumnya sudah biasa digunakan umat Islam dalam memperingati hari-hari raya besar yang melibatkan umat muslim di daerah ini.
Salat di Lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar dengan imam dan khatib H Sukirman, Ketua Yayasan Masjid Batul Makmur di Perumumnas Monang-Maning Denpasar.
Melalui perayaan Idul Adha diharapkan dapat membangun kedamaian dan memantapkan kebersamaan yang kokoh dalam kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Said Dudin menjelaskan, selesai salat dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban yang pengumpulannya dilakukan oleh masing-masing masjid dan mushala, dagingnya dibagikan kepada masyarakat kurang mampu yang berhak menerimanya.
Pembagian daging kurban di Bali cukup unik dan istimewa, karena tidak saja dinikmati kaum muslim, namun juga dibagikan kepada tetangga-tetangganya yang beragama Hindu.
Kondisi itu menunjukkan kekerabatan dan hubungan keluarga yang baik, sekaligus memantapkan kerukunan antarumat beragama yang selama ini terjalin baik.
Kerukunan antarumat beragama di Bali "mesra dan harmonis", hidup berdampingan satu sama lainnya yang diwarisi secara turun temurun dan mudah-mudahan tetap dapat dipertahankan, ujar Said Dudin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016