Denpasar, 12/10 (Antara) - Penyembelihan hewan kurban berupa sapi dan kambing dengan hati yang tulus pada peranyaan Hari Idul Adha mengandung nilai-nilai kemasyarakatan untuk menyantuni orang-orang miskin dan melarat.
"Daging dari pemotongan hewan kurban harus dibagikan secara adil dan merata tepat sasaran kepada orang-orang miskin yang berhak mendapatkannya, agar mereka bisa ikut merasakan nikmatnya makan daging," kata Khotib Haji Syamsul Arifin STHI pada Shalat Idul Adha 1437 H di Lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar, Senin.
Dihadapan ribuan umat muslin yang mengikuti Shalat Idul Adha dengan Imam Haji M. Sajid Yali Abdilah, guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Denpasar itu mengingatkan, orang-orang miskin itu perlu mendapat perhatian, bahkan ketika kita lalai mengurus anak yatim dan orang miskin sama artinya dengan mendustakan agama.
Oleh sebab itu dalam membagikan daging hewan kurban Idul Adha harus mengutamakan orang-orang miskin dan melarat, termasuk non muslin yang membutuhkan.
"Allah memerintahkan untuk berlaku adil dalam setiap urusan, termasuk dalam pembagian daging hewan kurban, jangan terjebak oleh budaya asing yang berkembang di masyarakat yang lebih mengutamakan orang-orang mampu dan kelompoknya masing-masing," ujar Haji Syamsul Arifin yang juga Ustat Musola Ahmad Dahlan di Jalan Batanta Denpasar.
Hal itu penting ditekankan, karena hikmah daging kurban adalah untuk membahagiakan orang-orang miskin agar sama-sama merasakan kenikmatan duniawi dalam hal makanan.
Haji Syamsul Arifin mengajak setiap orang untuk berlaku adil, berbuat kebajikan dan dilarang melakukan perbuatan keji. Dengan demikian seluruh amal dan ibadah, terutama ibadah kurban akan betul-betul iklas sesuai tema perayaan Idul Adha kali ini "Keiklasan berkurban membuahkan pemerataan sosial".
Hal itu sesuai dengan misi sentral yakni berbuat baik dan adil kepada sesama serta lebih adil dan iklas kepada orang miskin.
Sementara Gunawan SPD, seksi shalat Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar melaporkan, pemotongan hewan kurban sebanyak 20 ekor sapi dan 41 ekor kambing di empat lokasi masjid.
Panitia di masing-masing masjid sudah mengedarkan kupon kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu tentang pembagian daging kurban sekarang dan dua hari kedepan.
Ia mengakui jumlah hewan kurban tersebut jauh berkurang dibanding tahun sebelumnya, karena kondisi ekonomi masyarakat kurang menguntungkan disamping bersamaan dengan tahun ajaran baru semua jenjang pendidikan.
Ketua PHBI Kota Denpasar, Haji Said Dudin, Spd menjelaskan, pihaknya menyiapkan sekitar 15 tempat yang terdiri atas lapangan umum dan masjid besar sebagai lokasi shalat Idul Adha.
Selain GOR Ngurah Rai juga juga Lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang, Lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar, sejumlah masjid dan mushola. (WDY)