Singaraja (Antara Bali) - Kalangan umat Hindu di Kabupaten Buleleng, Bali, memadati Pura Labuhan Aji serangkaian Hari Raya Galungan, hari suci memperingati kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).
"Labuhan Aji selalu didapati setiap Galungan oleh umat Hindu berasal dari Catur Desa Dalem Tamblingan dan juga beberapa masyarakat sekitar Pura," kata I Nyoman Arya Sidarta, salah satu tokoh masyarakat Dalem Tamblingan, Rabu.
Ia mengatakan, Pura Labuhan Aji selalu dipadati setiap hari-hari besar keagamaan umat Hindu seperti Galungan, Kuningan, Pagerwesi dan hari-hari keagamaan lainnya.
Pura tersebut juga menjadi salah satu bagian dari Pura jagat Dalem Tamblingan dimana tergolong Pura utama di daerah itu, banyak ritual keagamaan yang berujung di Pura bersangkutan.
"Seperti pada tradisi `karya dalu` di masyarakat adat Dalem Tamblingan pasti ujungnya disana dengan berbagai prosesi larung ke laut berbagai jenis sesajen," kata dia.
Lebih jauh ia memaparkan, pada perayaan Galungan, umat Hindu pada umumnya melakukan persembahyangan di Pura keluarga, Pura Kahyangan Tiga dan jenis Pura lainnya.
"Biasanya mulai pagi hari masyarakat sudah mulai melakukan prosesi dengan bersembahyang keliling kemudian melanjutkan bersembahyang ke Pura Kahyangan dan Pura Sungsungan lain. Hal ini sudah menjadi tradisi masyarakat Hindu di Bali," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Labuhan Aji selalu didapati setiap Galungan oleh umat Hindu berasal dari Catur Desa Dalem Tamblingan dan juga beberapa masyarakat sekitar Pura," kata I Nyoman Arya Sidarta, salah satu tokoh masyarakat Dalem Tamblingan, Rabu.
Ia mengatakan, Pura Labuhan Aji selalu dipadati setiap hari-hari besar keagamaan umat Hindu seperti Galungan, Kuningan, Pagerwesi dan hari-hari keagamaan lainnya.
Pura tersebut juga menjadi salah satu bagian dari Pura jagat Dalem Tamblingan dimana tergolong Pura utama di daerah itu, banyak ritual keagamaan yang berujung di Pura bersangkutan.
"Seperti pada tradisi `karya dalu` di masyarakat adat Dalem Tamblingan pasti ujungnya disana dengan berbagai prosesi larung ke laut berbagai jenis sesajen," kata dia.
Lebih jauh ia memaparkan, pada perayaan Galungan, umat Hindu pada umumnya melakukan persembahyangan di Pura keluarga, Pura Kahyangan Tiga dan jenis Pura lainnya.
"Biasanya mulai pagi hari masyarakat sudah mulai melakukan prosesi dengan bersembahyang keliling kemudian melanjutkan bersembahyang ke Pura Kahyangan dan Pura Sungsungan lain. Hal ini sudah menjadi tradisi masyarakat Hindu di Bali," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016