Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana mengajak kalangan masyarakat di daerah itu memaknai perayaan Hari Raya Galungan untuk melakukan kerja nyata.
"Hari raya suci ini dipercaya sebagai Hari Kemenangan Dharma melawan Adharma. Mari maknai dengan lebih giat lagi melakukan kerja nyata untuk masyarakat," katanya di Kota Singaraja, Bali, Selasa.
Menurutnya, kerja nyata harus terus digelorakan demi kemajuan daerah utamanya Kabupaten Buleleng. "Melalui perayaan hari besar bagi umat Hindu kami mengajak masyarakat Buleleng untuk memaknai hari raya suci ini dengan kerja Nyata Untuk bersama membangun Buleleng," ucap dia.
"Dengan kerja nyata, kita tingkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, serta menumbuhkan rasa persaudaraan dikalangan umat beragama, sehingga akan dapat menimbulkan shanti atau kedamaian di kalangan masyarakat sehingga Buleleng tetap aman, nyaman dan kondusif," katanya.
Pada momentum yang baik ini, Agus juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Buleleng yang telah ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan dengan ikut memerangi sampah plastik.
"Kesadaran masyarakat menurut Bupati yang dikenal merakyat ini telah membuahkan prestasi yaitu meraih penghargaan Adipura," kata dia.
Sementara itu, Wakil Bupati, Nyoman Sutjidra juga mengingatkan krama Buleleng dalam menjalankan dan merayakan kemenangan dharma melawan adharma agar berjalan dengan aman, khidmat dan penuh tengang rasa.
Tingginya tenggang rasa yang selama ini ditunjukkan masyarakat sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan berbagai program yang digulirkan Pemkab Buleleng.
"Hari Galungan yang kita rayakan setiap Rabu Kliwon wuku Dungulan itu, sesungguhnya adalah pejuangan manusia di dalam mempertahankan hidupnya dan untuk mewujudkan cita-citanya dengan menegakkan kebenaran, baik ke dalam dirinya maupun keluar terhadap alam lingkungannya," paparnya.
"Kami mengajak masyarakat Buleleng dalam kesucian makna hari raya Galungan dan Kuningan selalu berpikir, berkata dan berbuat yang baik dengan kerja Nyata," demikian Sutjidra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Hari raya suci ini dipercaya sebagai Hari Kemenangan Dharma melawan Adharma. Mari maknai dengan lebih giat lagi melakukan kerja nyata untuk masyarakat," katanya di Kota Singaraja, Bali, Selasa.
Menurutnya, kerja nyata harus terus digelorakan demi kemajuan daerah utamanya Kabupaten Buleleng. "Melalui perayaan hari besar bagi umat Hindu kami mengajak masyarakat Buleleng untuk memaknai hari raya suci ini dengan kerja Nyata Untuk bersama membangun Buleleng," ucap dia.
"Dengan kerja nyata, kita tingkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, serta menumbuhkan rasa persaudaraan dikalangan umat beragama, sehingga akan dapat menimbulkan shanti atau kedamaian di kalangan masyarakat sehingga Buleleng tetap aman, nyaman dan kondusif," katanya.
Pada momentum yang baik ini, Agus juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Buleleng yang telah ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan dengan ikut memerangi sampah plastik.
"Kesadaran masyarakat menurut Bupati yang dikenal merakyat ini telah membuahkan prestasi yaitu meraih penghargaan Adipura," kata dia.
Sementara itu, Wakil Bupati, Nyoman Sutjidra juga mengingatkan krama Buleleng dalam menjalankan dan merayakan kemenangan dharma melawan adharma agar berjalan dengan aman, khidmat dan penuh tengang rasa.
Tingginya tenggang rasa yang selama ini ditunjukkan masyarakat sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan berbagai program yang digulirkan Pemkab Buleleng.
"Hari Galungan yang kita rayakan setiap Rabu Kliwon wuku Dungulan itu, sesungguhnya adalah pejuangan manusia di dalam mempertahankan hidupnya dan untuk mewujudkan cita-citanya dengan menegakkan kebenaran, baik ke dalam dirinya maupun keluar terhadap alam lingkungannya," paparnya.
"Kami mengajak masyarakat Buleleng dalam kesucian makna hari raya Galungan dan Kuningan selalu berpikir, berkata dan berbuat yang baik dengan kerja Nyata," demikian Sutjidra. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016