Denpasar (Antara Bali) - Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof Dr dr Ketut Suastika mengatakan, Fakultas Pertanian merupakan salah satu fakultas terbaik dalam lingkungan Unud, baik menyangkut pendidikan sumberdaya manusia maupun hasil penelitiannya.
"Di FP ada peneliti dengan nama-nama besar yang memiliki produk unggulan. Produk ini Unud kembangkan dalam koridor integrated agricultural planning (IAP) ke masyarakat agar lebih bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Kami berencana memperkenalkan IAP hingga ke Negara Timor Leste dalam waktu dekat," kata Rektor Prof Suastika pada Perayaan HUT ke-49 Fakultas Pertanian di Kebun Percobaan FP Unud Jl Pulau Moyo Denpasar, Senin.
Ia menegaskan, ahli-ahli pertanian FP Unud menjadi otak dalam menunjang partisipasi Unud mendorong percepatan pembangunan di sektor pertanian di Bali atau Indonesia pada umumnya dan Timor Leste.
Alasannya, Unud tidak lagi turun ke tengah-tengah masyarakat sebatas membawa wacana atau gagasan yang bersifat abstrak, namun produk nyata yang bisa diadopsi masyarakat untuk meningkatkan produktivitasnya.
"Pertengahan September 2016, kami bersama tim ahli-ahli pertanian akan berkunjung ke Timor Leste menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat. Semoga upaya itu akan menjadikan Unud semakin dikenal di kancah internasional," ujar Prof Suastika.
Ia mengharapkan agar ahli-ahli pertanian dapat menularkan kemampuan meneliti kepada rekan sejawatnya sehingga ke depan peran Fakultas Pertanian semakin dirasakan di tengah-tengah masyarakat.
Kepada mahasiswa Fakultas Pertanian Unud, Rektor Prof. Suastika berpesan agar selalu optimis menyongsong masa depannya. Mahasiswa belajar dengan baik memanfaatkan segala fasilitas yang ada termasuk Kebun Percobaan FP Unud yang kini telah ditata dengan baik.
"Mahasiswa Pertanian jangan putusasa, dan tidak boleh ada yang menganggur. Mereka yang tidak menempuh pendidikan formal saja bisa bertahan hidup di sektor pertanian, masak tamatan perguruan tinggi kalah. Begitu anda tamat bangunlah usaha-usaha kecil,
sekedar untuk menopang kehidupan sendiri dulu, jangan baru mulai sudah ingin segera kaya," tutur Prof Suastika disambut tepuk tangan meriah mahasiswa Unud.
Ditekankan, mahasiswa pertanian harus mencintai dan akrab dengan dunia pertanian sehingga mereka mampu membaca peluang kerja maupun peluang bisnis.
Dekan Fakultas Pertanian Unud Prof Dr Ir Nyoman Rai MS mengatakan kebun percobaan FP Unud pada tahun-tahun mendatang akan dikembangkan sebagai destinasi agroeduwisata. Artinya, kebun ini disamping sebagai tempat menguji teknologi pertanian sebelum disebarkan ke masyarakat, tempat pembelajaran mahasiswa baik S1, S2, dan S3 serta masyarakat untuk berekreasi sambil belajara pertanian.
"Utamanya bagi generasi muda baik anak-anak usia dini, TK, SD, SMP, SMA bisa berkunjung ke sini untuk mengenal dunia pertanian," tegas Prof Rai.
Ditambahkan, perbaikan manajemen dan proses pembelajaran secara terus menerus menjadikan minat calon mahasiswa masuk FP Unud semakin tinggi.
Data yang disampaikan Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr Ir I Ketut Suamba MP untuk tahun ajaran 2016/2017 jumlah mahasiswa baru FP Unud 326 orang dengan rincian Prodi Agribisnis sebanyak 119 mahasiswa, Prodi Agroekoteknologi (116), Prodi Arsitektur Pertamanan (45) dan Kelas Reguler Sore (46).
Sementara itu, Ketua Panitia HUT FP Unud ke-49 Dr Ir Wayan Diara MP menjelaskan perayaan HUT FP dilaksanakan berbagai kegiatan antara lain pengabdian masyarakat dan lomba fotograpi pertanian.
Kegiatan tersebut berlangsung meriah diikuti dosen, mahasiswa dan pegawai di lingkungan FP Unud. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Di FP ada peneliti dengan nama-nama besar yang memiliki produk unggulan. Produk ini Unud kembangkan dalam koridor integrated agricultural planning (IAP) ke masyarakat agar lebih bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Kami berencana memperkenalkan IAP hingga ke Negara Timor Leste dalam waktu dekat," kata Rektor Prof Suastika pada Perayaan HUT ke-49 Fakultas Pertanian di Kebun Percobaan FP Unud Jl Pulau Moyo Denpasar, Senin.
Ia menegaskan, ahli-ahli pertanian FP Unud menjadi otak dalam menunjang partisipasi Unud mendorong percepatan pembangunan di sektor pertanian di Bali atau Indonesia pada umumnya dan Timor Leste.
Alasannya, Unud tidak lagi turun ke tengah-tengah masyarakat sebatas membawa wacana atau gagasan yang bersifat abstrak, namun produk nyata yang bisa diadopsi masyarakat untuk meningkatkan produktivitasnya.
"Pertengahan September 2016, kami bersama tim ahli-ahli pertanian akan berkunjung ke Timor Leste menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat. Semoga upaya itu akan menjadikan Unud semakin dikenal di kancah internasional," ujar Prof Suastika.
Ia mengharapkan agar ahli-ahli pertanian dapat menularkan kemampuan meneliti kepada rekan sejawatnya sehingga ke depan peran Fakultas Pertanian semakin dirasakan di tengah-tengah masyarakat.
Kepada mahasiswa Fakultas Pertanian Unud, Rektor Prof. Suastika berpesan agar selalu optimis menyongsong masa depannya. Mahasiswa belajar dengan baik memanfaatkan segala fasilitas yang ada termasuk Kebun Percobaan FP Unud yang kini telah ditata dengan baik.
"Mahasiswa Pertanian jangan putusasa, dan tidak boleh ada yang menganggur. Mereka yang tidak menempuh pendidikan formal saja bisa bertahan hidup di sektor pertanian, masak tamatan perguruan tinggi kalah. Begitu anda tamat bangunlah usaha-usaha kecil,
sekedar untuk menopang kehidupan sendiri dulu, jangan baru mulai sudah ingin segera kaya," tutur Prof Suastika disambut tepuk tangan meriah mahasiswa Unud.
Ditekankan, mahasiswa pertanian harus mencintai dan akrab dengan dunia pertanian sehingga mereka mampu membaca peluang kerja maupun peluang bisnis.
Dekan Fakultas Pertanian Unud Prof Dr Ir Nyoman Rai MS mengatakan kebun percobaan FP Unud pada tahun-tahun mendatang akan dikembangkan sebagai destinasi agroeduwisata. Artinya, kebun ini disamping sebagai tempat menguji teknologi pertanian sebelum disebarkan ke masyarakat, tempat pembelajaran mahasiswa baik S1, S2, dan S3 serta masyarakat untuk berekreasi sambil belajara pertanian.
"Utamanya bagi generasi muda baik anak-anak usia dini, TK, SD, SMP, SMA bisa berkunjung ke sini untuk mengenal dunia pertanian," tegas Prof Rai.
Ditambahkan, perbaikan manajemen dan proses pembelajaran secara terus menerus menjadikan minat calon mahasiswa masuk FP Unud semakin tinggi.
Data yang disampaikan Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr Ir I Ketut Suamba MP untuk tahun ajaran 2016/2017 jumlah mahasiswa baru FP Unud 326 orang dengan rincian Prodi Agribisnis sebanyak 119 mahasiswa, Prodi Agroekoteknologi (116), Prodi Arsitektur Pertamanan (45) dan Kelas Reguler Sore (46).
Sementara itu, Ketua Panitia HUT FP Unud ke-49 Dr Ir Wayan Diara MP menjelaskan perayaan HUT FP dilaksanakan berbagai kegiatan antara lain pengabdian masyarakat dan lomba fotograpi pertanian.
Kegiatan tersebut berlangsung meriah diikuti dosen, mahasiswa dan pegawai di lingkungan FP Unud. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016