Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat Bali perlu kesadaran dalam hemat energi karena kebutuhan listrik di Bali tumbuh sepuluh persen per tahun, sedangkan kapasitas produk dan daya pasang baru relatif belum dapat memenuhinya.
"Oleh sebab itu perlu kesadaran semua pihak untuk menghemat penggunaan energi listrik," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Ir I Nyoman Astawa Riadi, MSI dalam sambutan tertulisnya dibacakan Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ir. Putu Agus Budiana di Denpasar, Kamis.
Pada acara peluncuran Lomba Hemat Energi di rumah dan skolah yang digelar Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Farida Zed, ia mengatakan, pemanfaatan energi listrik kini sangat luas dalam kehidupan sehari-hari.
Energi listrik sebagai sumber daya penerangan, menggerakkan mesin-mesin industri, peralatan rumah tangga, komputer dan telekomunikasi, bahkan ke depan kendaraan juga semakin banyak digerakkan memakai energi listrik.
"Dapat dibayangkan kehidupan tanpa energi listrik tidak akan berlangsung menyenangkan seperti sekarang ini. Pada sisi lain kebutuhan energi terus semakin menignkat," ujar Astawa Riadi.
Ia memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Lomba Hemat Energi di rumah dan sekolah yang melibatkan para siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di empat kota meliputi Denpasar, Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.
Khusus di Kota Denpasar kegiatan tersebut melibatkan 20 sekolah yang terdiri atas sepuluh SMP dan sepuluh SMA di ibu kota Provinsi Bali. Kegiatan tersebut diharapkan mampu mencetak kader koservasi energi yang mampu menularkan pengetahuannya kepada kader lainnya.
Astawa Riadi menambahkan, penghematan penggunaan energi memberikan dampak positif terhadap pihak pengguna dan negara. Jika masyarakat mendukung penghematan pemakaian energi sebesar sepuluh persen saja, maka nilainya berdampak sangat signifikan bagi masyarakat pengguna listrik.
Oleh sebab itu pemerintah dan masyarakat seharusnya bertekad mewujudkan upaya penghematan energi dengan melakukan sosialisasi sekaligus merubah prilaku masyarakat dalam menghemat penggunaan energi listrik, ujar Astawa Riadi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Oleh sebab itu perlu kesadaran semua pihak untuk menghemat penggunaan energi listrik," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Ir I Nyoman Astawa Riadi, MSI dalam sambutan tertulisnya dibacakan Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ir. Putu Agus Budiana di Denpasar, Kamis.
Pada acara peluncuran Lomba Hemat Energi di rumah dan skolah yang digelar Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Farida Zed, ia mengatakan, pemanfaatan energi listrik kini sangat luas dalam kehidupan sehari-hari.
Energi listrik sebagai sumber daya penerangan, menggerakkan mesin-mesin industri, peralatan rumah tangga, komputer dan telekomunikasi, bahkan ke depan kendaraan juga semakin banyak digerakkan memakai energi listrik.
"Dapat dibayangkan kehidupan tanpa energi listrik tidak akan berlangsung menyenangkan seperti sekarang ini. Pada sisi lain kebutuhan energi terus semakin menignkat," ujar Astawa Riadi.
Ia memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Lomba Hemat Energi di rumah dan sekolah yang melibatkan para siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di empat kota meliputi Denpasar, Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.
Khusus di Kota Denpasar kegiatan tersebut melibatkan 20 sekolah yang terdiri atas sepuluh SMP dan sepuluh SMA di ibu kota Provinsi Bali. Kegiatan tersebut diharapkan mampu mencetak kader koservasi energi yang mampu menularkan pengetahuannya kepada kader lainnya.
Astawa Riadi menambahkan, penghematan penggunaan energi memberikan dampak positif terhadap pihak pengguna dan negara. Jika masyarakat mendukung penghematan pemakaian energi sebesar sepuluh persen saja, maka nilainya berdampak sangat signifikan bagi masyarakat pengguna listrik.
Oleh sebab itu pemerintah dan masyarakat seharusnya bertekad mewujudkan upaya penghematan energi dengan melakukan sosialisasi sekaligus merubah prilaku masyarakat dalam menghemat penggunaan energi listrik, ujar Astawa Riadi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016