Denpasar (Antara Bali) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar, Bali menyelenggarakan pendidikan politik bagi organisasi masyarakat (ormas).

"Pelatihan tersebut untuk meningkatkan pemahaman yang benar tentang pemahaman politik yang dilandasi pada kedaulatan rakyat dalam berbagai elemen masyarakat, termasuk di dalamnya kader-kader partai politik," kata Sekretaris Kesbangpol Kota Denpasar I Gusti Agung Putera Dhyana saat membuka "Pendidikan Politik bagi Ormas" di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan pendidikan politik adalah suatu upaya sadar yang dilakukan antara pemerintah dan para anggota masyarakat secara terencana, sistematis dan dialogis. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2011 tentang Partai Politik, mengamanatkan perlunya pendidikan politik dengan memperhatikan kesetaraan gender yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban.

Untuk itu pendidikan politik harus terus ditingkatkan agar mampu membangun karakter bangsa Indonesia yang terbentuk atas nilai-nilai kebangsaan. Oleh karena itu setiap penyelenggaraan pemilu baik pemilihan kepala daerah (pilkada), pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden/wakil presiden merupakan bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk tegaknya konstitusi.

Ia mengajak semua pihak terutama para peserta pendidikan agar bertindak arif dan bijaksana serta tidak mudah terprovokasi dalam isu-isu menyesatkan.

Putera Dhyana mengharapkan agar berpikir jernih untuk selalu tanggap membaca situasi serta kondisi yang berkembang di masyarakat.

Untuk itu, kata dia, diharapkan dapat melakukan koordinasi dengan instansi terkait jika menemukan hal-hal yang bukan merupakan kewenangannya.

Ketua panitia penyelenggara I Wayan Puja mengatakan pendidikan politik sangat diperlukan dengan memperhatikan kesetaraan gender yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban.

Disamping itu juga untuk meningkatkan peran dan partisipasi politik serta meningkatkan kemandirian dan kedewasaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan tersebut juga untuk memberikan bekal kepada para peserta sehingga terbentuk sikap dan mental serta persepsi yang sama dalam pelaksanaa tugas di masyarakat.

Ia mengatakan kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat khususnya anggota organisasi masyarakat di Kota Denpasar. Sehingga tercapai pikir dan pola tindak sesuai dengan kedaulatan rakyat.

"Untuk pendidikan tersebut diikuti sepuluh organisasi masyarakat yang telah terdaftar. Sedangkan untuk materi pendidikan diberikan oleh KPU Kota Denpasar, Polresta Denpasar dan Fisipol Universitas Udayana. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016