Denpasar (Antara Bali) - Tiga sutradara film pendek Indonesia masing-masing I Putu Oka Sudarsana, Tunggul Banjaransari dan Jeihan Angga berangkat ke Bangkok, Thailand untuk menghadiri "20th Thai Short Film and Video Festival", 20-28 Agustus 2016.

Keberangkatan ketiga sutradara tersebut, juga disertai wakil dari tim programmer organisasi yang berfokus pada diseminasi film pendek di Indonesia (MINIKINO) yakni I Made Suarbawa, kata Tunggul Banjaransari melalui surat elektronika yang diterima Antara di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, Thai Short Film & Video Festival bekerja sama dengan MINIKINO dalam jaringan kerja program S-Express yakni sebuah kegiatan pertukaran program film pendek tahunan antarnegara di Asia Tenggara yang telah dilaksanakan secara berkesinambungan sejak 2003.

MINIKINO tahun 2016 memilih empat film pendek Indonesia dari sekian banyak film pendek Indonesia yang masuk dalam database MINIKINO serta rekomendasi dari berbagai festival dan penggiat film lainnya.

Dengan durasi total program 73 menit, S-Express 2016: Indonesia dalam koordinasi Fransiska Prihadi (MINIKINO) merancang program dengan benang merah tentang hubungan pada sebuah kuasa yang lebih besar dari pada diri manusia.

Keempat film pendek yang berhasil terpilih tahun 2016 ini untuk program S-Express 2016: Indonesia adalah: SINAMPUR, Sutradara I Putu Oka Sudarsana berjudul "upacara wrspatikalpa" yang suci dan langka di Pura Nataran Banjar Belang Sembung Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Sedangkan UDHAR Sutradara Tunggul Banjaransari | 2014 | 15 minutes | Fiksi Sekembali dari perjalanan Haji, seorang ibu bermimpi bahwa cicinnya yang hilang ditemukan seseorang di Mekkah.

JAGAWANA Sutradara Svetlana Dea | 2015 | 25 minutes | Fiksi Arjani mengikuti seorang nenek di dalam hutan dan ia tersesat ke dalam dunia misterius Jagawana.

Neng Kene aku Ngenteni Koe, sutradara Jeihan Angga | 2015 | 22 minutes | Fiksi Intan dan adiknya, Bondan ingin pergi ke Jakarta menyusul orangtuanya. Mereka diantar oleh Anjar, pacar Intan yang ragu dengan niatan itu.

Hal yang hendak dicapai dari pembentukan jaringan S-Express tidak sekadar memperkenalkan film-film pendek masing-masing negara di Asia Tenggara, namun membentuk ruang dan diskusi film yang makin menipis keberadaannya.

Progam S-Express diprakarsai oleh Yuni Hadi (Substation, Singapore), Amir Muhammad (Malaysian Shorts), dan Chalida Uabumrungiit (Thai Film Foundation).

Minikino, sebuah organisasi yang berfokus pada diseminasi film pendek yang berbasis di Denpasar, Bali, menjadi bagian dari jaringan kerja S-Express sejak 2004 atau setahun setelah S-Express diluncurkan untuk pertama kalinya.

Minikino mengelola jaringan S-Express untuk wilayah Indonesia dengan kerja meliputi proses seleksi film pendek hingga dikemas menjadi satu bagian program tematik.

Minikino adalah organisasi yang memiliki bidang kerja pada diseminasi film pendek di Indonesia yang didirikan pada bulan September 2002 diprakarsai oleh Tintin Wulia, Kiki Moechtar dan Judith Guritno. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016