Denpasar (Antara Bali) - Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar IB Sidharta Putra mendukung adanya "Art Space" sebagai ruang ekspresi para seniman dan ajang promosi pariwisata.
"Saya mendukung langka Pemerintah Kota Denpasar memberikan fasilitas `Art Space` bagi para seniman untuk melakukan ekspresinya dalam berkarya dan berpameran," katanya di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan dengan adanya fasilitas tersebut para seniman akan mampu menghasilkan karyanya dan dipamerkan, sehingga masyarakat maupun wisatawan asing yang ingin mengetahui Bali, khususnya Kota Denpasar, bisa melihat dari goresan para seniman tersebut.
"Fungsi fasilitas tersebut sangat besar ke depannya, terlebih Kota Denpasar telah mencanangkan menjadi Kota Budaya, karena itu kehadiran seniman untuk berkarya dan melakukan pameran akan menunjang dari visi dan misi Denpasar," ucap Sidharta yang juga praktisi pariwisata itu.
Selain itu, kata dia, keberadaan "Art Space" tersebut dapat menjadi ruang pertemuan bagi para seniman dan pelaku pariwisata. Dari "Art Space" ini nantinya akan dilakukan berbagai kegiatan dalam sebulan, baik itu berpameran, maupun seni pertunjukan terbuka untuk publik yang ingin melakukan eksebisi di tempat tersebut.
"Saat ini diawali dengan pameran 25 perupa Kota Denpasar, yang nantinya `Art Sapce` dapat juga menjadi ruang edukasi bagi masyarakat Denpasar, serta akan bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi pariwisata," ucapnya.
Sementara Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan keberadaan "Art Space" diharapkan dapat menjadi ruang ekspresi bagi komunitas dan para seniman di Denpasar.
"Keberadaan dalam satu ruangan, Denpasar Tourism Center dan BPPD Kota Denpasar dapat saling berkaitan untuk promosi pariwisata budaya, karena dari seniman lewat karya kreatifnya akan memberikan warna berbeda dalam promosi pariwisata. Ini bukan hal baru, namun lewat interaksi seni dan budaya promosi pariwisata budaya dapat dilakukan," katanya.
Ia mengharapkan "Art Space" dapat memberikan nilai dan makna yang sangat luas, di samping lokasinya di kawasan strategis (jantung Kota Denpasar) dan berdekatan dengan bangunan yang memiliki sejarah, seperti Museum Bali, Pura Jagat Natha, Puri Satrya dan Lapangan Puputan Badung.
Selain itu, kata dia, "Art Space" juga mampu menunjukkan sebuah peradaban kota, yang nantinya Pemerintah Kota Denpasar akan terus mendukungnya.
"Peradaban kota dengan tingkat kreativitas yang tinggi memiliki peradaban yang baik dari sebuah kota itu sendiri," ujar Rai Mantra, sembari mengatakan telah membuka jaringan seluas-luasnya lewat Organization World Heritage Cities (OWHC) yang mampu melakukan pertukaran para seniman serta melakukan promosi pariwisata budaya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya mendukung langka Pemerintah Kota Denpasar memberikan fasilitas `Art Space` bagi para seniman untuk melakukan ekspresinya dalam berkarya dan berpameran," katanya di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan dengan adanya fasilitas tersebut para seniman akan mampu menghasilkan karyanya dan dipamerkan, sehingga masyarakat maupun wisatawan asing yang ingin mengetahui Bali, khususnya Kota Denpasar, bisa melihat dari goresan para seniman tersebut.
"Fungsi fasilitas tersebut sangat besar ke depannya, terlebih Kota Denpasar telah mencanangkan menjadi Kota Budaya, karena itu kehadiran seniman untuk berkarya dan melakukan pameran akan menunjang dari visi dan misi Denpasar," ucap Sidharta yang juga praktisi pariwisata itu.
Selain itu, kata dia, keberadaan "Art Space" tersebut dapat menjadi ruang pertemuan bagi para seniman dan pelaku pariwisata. Dari "Art Space" ini nantinya akan dilakukan berbagai kegiatan dalam sebulan, baik itu berpameran, maupun seni pertunjukan terbuka untuk publik yang ingin melakukan eksebisi di tempat tersebut.
"Saat ini diawali dengan pameran 25 perupa Kota Denpasar, yang nantinya `Art Sapce` dapat juga menjadi ruang edukasi bagi masyarakat Denpasar, serta akan bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi pariwisata," ucapnya.
Sementara Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan keberadaan "Art Space" diharapkan dapat menjadi ruang ekspresi bagi komunitas dan para seniman di Denpasar.
"Keberadaan dalam satu ruangan, Denpasar Tourism Center dan BPPD Kota Denpasar dapat saling berkaitan untuk promosi pariwisata budaya, karena dari seniman lewat karya kreatifnya akan memberikan warna berbeda dalam promosi pariwisata. Ini bukan hal baru, namun lewat interaksi seni dan budaya promosi pariwisata budaya dapat dilakukan," katanya.
Ia mengharapkan "Art Space" dapat memberikan nilai dan makna yang sangat luas, di samping lokasinya di kawasan strategis (jantung Kota Denpasar) dan berdekatan dengan bangunan yang memiliki sejarah, seperti Museum Bali, Pura Jagat Natha, Puri Satrya dan Lapangan Puputan Badung.
Selain itu, kata dia, "Art Space" juga mampu menunjukkan sebuah peradaban kota, yang nantinya Pemerintah Kota Denpasar akan terus mendukungnya.
"Peradaban kota dengan tingkat kreativitas yang tinggi memiliki peradaban yang baik dari sebuah kota itu sendiri," ujar Rai Mantra, sembari mengatakan telah membuka jaringan seluas-luasnya lewat Organization World Heritage Cities (OWHC) yang mampu melakukan pertukaran para seniman serta melakukan promosi pariwisata budaya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016