Denpasar (Antara Bali) - Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kota Denpasar membentuk Pusat Informasi dan Konseling bagi Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) dengan menggandeng sekolah serta perguruan tinggi.

Kabid Penggerak Masyarakat KBPP Kota Denpasar Tresna Yasa di Denpasar, Rabu mengatakan tujuan dari pembentukan PIK-R/M) untuk menyosialisasikan peran remaja menghadapi era globalsiasi.

"Era globalisasi mempunyai dampak yang sangat besar baik dampak positif maupun negatif. Di antara dampak negatif yang ditimbulkan adanya perubahan perilaku pada anak-anak remaja dan mahasiswa yang mengarah pada pergaulan bebas serta penggunaan narkoba," katanya.

Untuk menekan kasus-kasus itu, kata dia, pihaknya juga mengevaluasi program tersebut antara lain penilaian terhadap PIK-R/M Yowana Bhakti Poltekes Denpasar yang diselenggarakan pekan lalu.

Tresna Yasa lebih lanjut mengatakan untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan ke depan, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sangat penting sekali.

"Hal itu mengingat penduduk usia muda lebih besar proporsinya dibandingkan dengan jumlah penduduk lainnya. Untuk potensi generasi muda tersebut harus dikelola dengan baik sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang bermoral, berakhlak mulia dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa," ucapnya.

Dikatakan, seiring dengan kemajuan zaman maka tantangan remaja ke depan adanya pernikahan dini, akibat adanya pergaulan bebas serta seks bebas yang akan membawa dampak terhadap rentanya generasi muda kena HIV/AIDS.

"Oleh karena itu, untuk menekan kasus-kasus kenakalan remaja perlu mendapat perhatian serius. Salah satunya membentuk PIK-R/M dalam melindungi generasi muda dari bahaya tersebut," katanya.

Dalam konseling yang diberikan melalui PIK meliputi delapan fungsi keluarga, pedewasaan usia perkawinan, Triad KRR (seksualitas, HIV/AIDS dan Napza), `life skills`, `gender`, advokasi dan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016