Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau pengusaha lokal dari daerah itu agar mau menanamkan modalnya di tanah kelahiran sendiri sebagai salah satu upaya untuk memeratakan pembangunan.

"Pengusaha Bali lokal yang kaya-kaya, coba dengan jiwa kewirausahaan untuk menanamkan modal di Bali. Anggap me-yadnya (pengorbanan tulus ikhlas) karena pengusaha luar yang datang ke Bali belum tentu beneran kaya," kata Pastika di sela-sela pengukuhan pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Bali periode 2016-2021, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, selama ini seringkali berbagai kalangan mengeluh bahwa investor dari luar Bali itu ibarat bermodalkan "celana kolor" ke Bali karena mereka berinvestasi hanya dengan mengandalkan modal dari perbankan dan juga menjual ide.

"Kalau ada pengusaha lokal Bali yang mau coba berinvestasi, saya salut. Apalagi sesungguhnya Bali sangat siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN," ujarnya.

Selain itu, tambah Pastika, pengusaha dari luar Bali tentunya akan sangat berhitung jika diarahkan untuk berinvestasi ke beberapa wilayah Bali yang belum berkembang infrastrukturnya.

"Investor terkadang `kan itung-itungan, mereka pasti berpikir dimana menanam modal agar setiap rupiah yang diinvestasikan bisa cepat kembali. Jadi, mereka pasti akan berpikir dua kali jika ingin berinvestasi di daerah-daerah kita yang belum berkembang," ucapnya.

Sedangkan kalau pengusaha lokal Bali mau berinvestasi, kata Pastika, akan menjadi salah satu bentuk "yadnya" atau pengorbanan untuk Pulau Dewata.

Dengan demikian, kemajuan pembangunan dan kesejahteraan karena perkembangan pariwisata, bisa dinikmati oleh masyarakat Bali kembali karena menjadi tuan di rumahnya sendiri.

Selain itu, mantan Kapolda Bali itu juga mengimbau para pengusaha Bali untuk meningkatkan kepedulian dalam mengentaskan kemiskinan dan khususnya GIPI Bali untuk turut serta mewujudkan masyarakat Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Mandara).

"Jangan sampai Bali yang dijuluki Pulau Sorga dan julukan indah lainnya ternyata masih ada orang miskinnya," ujar Pastika. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016