Jakarta (Antara Bali) - Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan melakukan pertemuan tahunan pemimpin negara (Leaders Retreat) di Semarang pada 25 Agustus 2016.
"Perdana Menteri Singapura akan berkunjung ke Indonesia pada 24-26 Agustus dalam rangka leaders meeting. Ini adalah pertemuan tahunan," kata Direktur Asia Timur Pasifik Kementerian Luar Negeri Edi Yusup di Jakarta, Kamis.
"Leaders Retreat merupakan pertemuan tahunan antar kepala pemerintahan kedua negara yang diselenggarakan secara bergantian di Indonesia atau Singapura, dan merupakan mekanisme bilateral tertinggi antara Indonesia dan Singapura.
Melalui pertemuan itu, kedua pemimpin pemerintahan tidak hanya bertujuan memperkuat persahabatan kedua negara, namun juga membawa kesejahteraan bagi rakyat kedua negara.
Edi menyebutkan bahwa pertemuan tahun ini antara Presiden RI dan PM Singapura akan fokus pada kerja sama ekonomi.
Selain itu, Presiden RI dan PM Singapura dijadwalkan akan melakukan peresmian proyek pembangunan Kawasan Industri Kendal, yang merupakan proyek kerja sama antara PT JABABEKA Tbk dan Sembcorp Ltd. Singapura.
"Proyek ini diharapkan dapat menjadi ikon kerja sama kedua negara yang mendorong munculnya kerja sama- kerja sama serupa di berbagai wilayah Indonesia," ujar dia.
Edi mengatakan bahwa PM Lee Hsien Long dalam kunjungannya ke Indonesia akan didampingi oleh sembilan menteri dan 14 CEO Singapura.
"Mudah-mudahan rombongan CEO dari Singapura ini akan ada yang menyampaikan komitmen untuk berinvestasi di Indonesia. Sebetulnya sudah ada beberapa perusahaan Singapura yang berinvestasi di kawasan industri Kendal, dengan nilai investasi Rp3,2 triliun," kata dia.
Sementara itu, Presiden Jokowi akan didampingi oleh beberapa menteri, antara lain Menteri Sekretaris Negara, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kedua kepala pemerintahan juga dijadwalkan akan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman di bidang kerja sama tentang wisata kapal pesiar antara Kementerian Pariwisata RI dan Kementerian Pariwisata Singapura. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Perdana Menteri Singapura akan berkunjung ke Indonesia pada 24-26 Agustus dalam rangka leaders meeting. Ini adalah pertemuan tahunan," kata Direktur Asia Timur Pasifik Kementerian Luar Negeri Edi Yusup di Jakarta, Kamis.
"Leaders Retreat merupakan pertemuan tahunan antar kepala pemerintahan kedua negara yang diselenggarakan secara bergantian di Indonesia atau Singapura, dan merupakan mekanisme bilateral tertinggi antara Indonesia dan Singapura.
Melalui pertemuan itu, kedua pemimpin pemerintahan tidak hanya bertujuan memperkuat persahabatan kedua negara, namun juga membawa kesejahteraan bagi rakyat kedua negara.
Edi menyebutkan bahwa pertemuan tahun ini antara Presiden RI dan PM Singapura akan fokus pada kerja sama ekonomi.
Selain itu, Presiden RI dan PM Singapura dijadwalkan akan melakukan peresmian proyek pembangunan Kawasan Industri Kendal, yang merupakan proyek kerja sama antara PT JABABEKA Tbk dan Sembcorp Ltd. Singapura.
"Proyek ini diharapkan dapat menjadi ikon kerja sama kedua negara yang mendorong munculnya kerja sama- kerja sama serupa di berbagai wilayah Indonesia," ujar dia.
Edi mengatakan bahwa PM Lee Hsien Long dalam kunjungannya ke Indonesia akan didampingi oleh sembilan menteri dan 14 CEO Singapura.
"Mudah-mudahan rombongan CEO dari Singapura ini akan ada yang menyampaikan komitmen untuk berinvestasi di Indonesia. Sebetulnya sudah ada beberapa perusahaan Singapura yang berinvestasi di kawasan industri Kendal, dengan nilai investasi Rp3,2 triliun," kata dia.
Sementara itu, Presiden Jokowi akan didampingi oleh beberapa menteri, antara lain Menteri Sekretaris Negara, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kedua kepala pemerintahan juga dijadwalkan akan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman di bidang kerja sama tentang wisata kapal pesiar antara Kementerian Pariwisata RI dan Kementerian Pariwisata Singapura. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016