Kuta (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa mengharapkan Ikatan Pencak Silat Indonesia di daerah itu yang menggelar Kejuaraan Pencak Silat Mangupura Cup III 2016 di Gedung Wiswa Budaya, Kuta, mampu mencetak pesilat handal.
"Saya berharap melalui ajang perguruan pencak silat perisai diri ini mampu menghasilkan pesilat berprestasi yang mewakili Badung di nasional maupun internasional," ujar Suiasa di Kuta, Jumat.
Ia mengatakan, kejuaraan silat ini diharapkan memberikan kontribusi positif untuk perkembangan bela diri di daerah itu.
"Untuk itu, perguruan silat ini harus kita dukung, karena aliran silat ini merupakan warisan leluhur yang harus dijaga sehingga mampu mencetak regenerasi yang lebih baik lagi," katanya.
Suiasa menambahkan bahwa, kemampuan beladiri itu sendiri juga bisa berkontribusi untuk menjaga dan meningkatkan nama baik masyarakat dan daerah, tetapi yang terpenting bagi yang menguasai pencak silat akan mampu membentuk mental dan karakter pribadi.
"Tantangan kita ke depan adalah bagaimana mewujudkan atlet silat perisai diri yang handal dan berprestasi," katanya.
Ia juga mengharapkan, para pembina dan pelatih terus menyiapkan atlet-atletnya dengan program latihan yang melatih sikap mental para atlet agar mendulang prestasi.
Dalam acara itu, turut dihadiri anggota DPRD Badung A.A. Anom Gumanti, KONI Badung, Ketua Perisai Diri Bali Wayan Selamat, Ketua Perisai Diri Badung Made Sukadana.
Ketua panitia kejuaraan, Made Adi Pransiska mengatakan, kegiatan ini diikuti 319 atlet yang terbagi dalam 14 kontingen.
Dalam kejuaraan ini mempertandingkan, katagori serang hindar putra-putri, kerapian teknik, dan laga tanding yang terbagi menjadi kelompok usia dini, pra remaja dan remaja.
"Melalui mangupura CUP III yang diikuti perguruan silat perisai diri se-Kabupetan Badung ini dapat bangun jiwa ksatria dan sportivitas dalam jalinan kasih persaudaraan," ujar Adi Pransiska. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya berharap melalui ajang perguruan pencak silat perisai diri ini mampu menghasilkan pesilat berprestasi yang mewakili Badung di nasional maupun internasional," ujar Suiasa di Kuta, Jumat.
Ia mengatakan, kejuaraan silat ini diharapkan memberikan kontribusi positif untuk perkembangan bela diri di daerah itu.
"Untuk itu, perguruan silat ini harus kita dukung, karena aliran silat ini merupakan warisan leluhur yang harus dijaga sehingga mampu mencetak regenerasi yang lebih baik lagi," katanya.
Suiasa menambahkan bahwa, kemampuan beladiri itu sendiri juga bisa berkontribusi untuk menjaga dan meningkatkan nama baik masyarakat dan daerah, tetapi yang terpenting bagi yang menguasai pencak silat akan mampu membentuk mental dan karakter pribadi.
"Tantangan kita ke depan adalah bagaimana mewujudkan atlet silat perisai diri yang handal dan berprestasi," katanya.
Ia juga mengharapkan, para pembina dan pelatih terus menyiapkan atlet-atletnya dengan program latihan yang melatih sikap mental para atlet agar mendulang prestasi.
Dalam acara itu, turut dihadiri anggota DPRD Badung A.A. Anom Gumanti, KONI Badung, Ketua Perisai Diri Bali Wayan Selamat, Ketua Perisai Diri Badung Made Sukadana.
Ketua panitia kejuaraan, Made Adi Pransiska mengatakan, kegiatan ini diikuti 319 atlet yang terbagi dalam 14 kontingen.
Dalam kejuaraan ini mempertandingkan, katagori serang hindar putra-putri, kerapian teknik, dan laga tanding yang terbagi menjadi kelompok usia dini, pra remaja dan remaja.
"Melalui mangupura CUP III yang diikuti perguruan silat perisai diri se-Kabupetan Badung ini dapat bangun jiwa ksatria dan sportivitas dalam jalinan kasih persaudaraan," ujar Adi Pransiska. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016