Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Lingkungan Hidup meluncurkan bahan bakar biodisel yang merupakan serangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar Anak Agung Bagus Sudharsana di Denpasar, Sabtu, mengatakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia harus dilakukan masing-masing daerah dengan memiliki gebrakan inovasi dalam menyelamatkan bumi ini.

"Kami di Denpasar peringatan Hari Lingkungan Hidup ditandai dengan peluncuran bahan bakar biodisel untuk bermesin diesel. Bahan, bakar ini sangat ramah lingkungan. Acara peluncuran tersebut sudah digelar pada hari Jumat (29/7) oleh Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara di Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan," katanya.

Selain itu, kata dia, kegiatan dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia juga dilaksanakan pembukaan lomba lingkungan dan penanaman pohon perindang di sekitar areal Subak Sembung.

Ia mengatakan bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengangkat isu memerangi perdagangan ilegal satwa liar. Perdagangan ilegal satwa liar telah menjadi pengikis keanekaragaman hayati di bumi dan mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies yang mengagumkan, seperti badak, harimau, dan gajah, yang sekarang ini menjadi hewan langka yang terancam punah.

Untuk itu, kata Sudharsana, Pemerintah Kota Denpasar mengajak semua komponen masyarakat untuk tanpa kompromi dalam memerangi perdagangan ilegal satwa liar.

"Mari kita memerangi perdagangan ilegal satwa liar tersebut. Mari kita lestarikan bumi ini dengan lingkungan yang sehat. Karena kitalah yang menentukan semua itu," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya secara berkelanjutkan akan melakukan sosialisasi energi terbarukan, yakni pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel yang ramah lingkungan dengan nama "Lengis Hijau", dan penyerahan bantuan kepedulian sosial (CSR) dari beberapa perusahaan kepada kelompok masyarakat.

Sudharsana mengatakan bahwa pihak BLH sudah mengadakan gerakan bakti penghijauan pemuda di pesisir Pantai Tangtu, Desa Kesiman Kertalangu dengan menanam 1.500 pohon perindang. Acara ini dilanjutkan dengan mengadakan penanaman pohon perindang di beberapa lokasi di Kota Denpasar.

Berikutnya, pencanangan kawasan emisi bersih di tiga lokasi serta uji emisi kendaraan bermotor setiap Jumat di sebelah timur Gedung Sewaka Dharma Lumintang selama 2 bulan dan pengukukan pengelola ekowisata Subak Kerdung, Kelurahan Pedungan.

"Saya harapkan sinergitas antara pemerintah, CSR dari perusahaan dan masyarakat terus berkesinambungan serta dapat ditingkatkan ke depannya," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016