Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar terus memantapkan program-program dan kegiatan untuk mendukung terwujudnya "smart city" (kota cerdas).

Sekretaris Kota Pemkot Denpasar Anak Agung Rai Iswara di Denpasar, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya melakukan sosialisasi kepada pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar semua program Kota Cerdas di masing-masing instansi tersebut berjalan sesuai dengan harapan.

"Guna memantapkan program tersebut, kami menyelenggarakan semiloka di kawasan wisata Bedugul, Kabupaten Tabanan, Agustus mendatang," ucapnya.

Dalam kegiatan semiloka tersebut, Rai Iswara meminta pimpinan SKPD agar tidak mewakilkan kepada bawahannya karena pertemuan itu memaparkan program-program kerja secara langsung kepada Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Mantra, termasuk program yang berdimensi "smart city".

Tidak hanya itu, Rai Iswara mengatakan bahwa sebelum mencerdaskan kota, terlebih dahulu sumber daya manusia harus dicerdaskan dengan memberikan keterampilan yang memadai guna menjalankan program tersebut.

Ia mengatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) kota adalah masyarakat secara menyeluruh. Sebelum mencerdaskan masyarakat, kepala/pimpinan SKPD harus cerdas terlebih dahulu.

"Wali Kota Denpasar sering mengatakan apa yang kita berikan kepada masyarakat kalau tidak mampu memberikan apa-apa, artinya sebelum mencerdaskan orang kita lihat dahulu diri sendiri apakah sudah cerdas?" ujarnya.

Menurut dia, sosialisasi ini sangat penting untuk pemahaman, persamaan persepsi tentang "smart city" sehingga program Kota Cerdas tidak diartikan dengan teknologi saja, tetapi melalui sebuah konsep kota cerdas yang membantu masyarakat dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.

Ia menegaskan bahwa "smart city" adalah memanfaatkan sumber informasi dan menggunakan teknologi yang canggih untuk mempermudah kehidupan.

Setelah pertemuan tersebut, Rai Iswara meminta program-program semua SKPD berorientasi pada "Smart City".

Sementara itu, anggota Kelompok Ahli Pemerintah Kota Denpasar Gusti Putu Anindya Putra mengatakan bahwa jalan menuju Denpasar "Smart City" adalah masyarakat harus cerdas, kreatif, mandiri, memiliki daya saing, memahami teknologi informasi, dan memiliki pandangan masa depan yang lebih luas dilandasi budaya lokal serta sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Denpasar.

Guna mewujudkan "smart city", kata dia, harus menerapkan enam dimensi kota cerdas, yakni "smart economy", "smart mobility", "smart environment", "smart people", "smart living", dan "smart governance".

Menjadikan Denpasar Kota Cerdas juga ditentukan oleh SDM, modal budaya, ekonomi, fisik lingkungan, dan tata kelola.

Tidak hanya itu, kata dia, juga diperlukan strategi pengelolaan yang sinergi dalam mewujudkan Denpasar Kota Cerdas yang memiliki jati diri dan daya saing, di antaranya mengembangkan potensi budaya unggulan untuk memperkuat jati diri masyarakat kota melalui pengembangan produk budaya lokal yang mempunyai nilai tambah dipadukan dengan pengembangan teknologi sehingga memiliki kekhasan dan daya saing. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016