Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pengurus Pusat Gabungan Pengusaha (DPP GP) Jamu memilih Bali sebagai tempat pelaksanaan menggelar kegiatan yang mengusung tema "Gerakan Nasional Minum (GNM) dan Cinta Jamu Indonesia (CJI).
"Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari di Lapangan Timur Niti Mandala Renon Denpasar selama dua hari, 30-31 Juli 2016," kata Ketua Panitia kegiatan tersebut, Gede Ngurah Wididana di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan minum jamu nasional dihadiri sekitar 2.000 orang sebagai upaya mengenalkan, melestarikan dan memasyarakatkan jamu tradisional kepada masyarakat, terutama kalangan generasi muda.
"Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 16.00 waktu setempat melibatkan sekitar 2.000 orang yang juga dihadiri Ketua Umum DPP GP Jamu Indonesia, Dwi Ranny Pertiwi zarman, Gubernur Bali dan Made Mangku Pastika dan sejumlah undangan lainnya.
Gede Ngurah Wididana yang juga ketua DPD GP Jamu daerah Bali menambahkan puncak Gerakan Nasional Minum dan Cinta Jamu Indonesia itu diwarnai dengan pembagian jamu kepada peserta yang diiringi musik tradisional Bali, Baleganjur.
Lewat gerakan nasional minum dan cinta jamu Indonesia diharapkan mampu memasyarakatkan jamu ke seluruh Indonesia, dari Bali ke dunia internasional, terutama generasi muda.
"Dengan minum jamu generasi muda diharapkan lebih mencintai, menghargai dan bangga dengan warisan leluhur bangsa Indonesia," ujar Gede Ngurah Wididana yang lebih akrab disapa Pak Oles.
Direktur Utama PT Karya Pak Oles, Gede Ngurah Wididana yang mengelola sejumlah perusahaan di sejumlah daerah di Indonesia itu menekankan, perlunya melakukan penelitian secara fokus hingga bermuara pada sebuah produk jamu.
Dengan demikian, tercipta pengusaha-pengusaha jamu di setiap daerah, sekaligus menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, di samping tujuan utama kesehatan.
Ia mengajak masyarakat Bali menghadiri acara tersebut. DPD GP Jamu yang sudah menyatakan hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Kegiatan tersebut juga didukung Jamu Sido Muncul, Borobudur, Sati Ayi, Mustika Ratu, Vermindo, Air Mancur, Ramuan Pak Oles, Pegadaian, Phyto Chemindo, Hari Fatma, Makota Desa dan Jamu Ibu.
Dari DPD GP Jamu Bali sendiri menargetkan 1.000 orang hadir dalam acara tersebut di lapangan timur Niti Mandala Renon Denpasar, ditambah 1.000 orang lagi dari peserta luar yang saat itu sedang olahraga.
Dalam memeriahkan kegiatan tersebut DPD GP Jamu Bali juga menggelar donor darah massal, konsultasi kesehatan, taksu Bali, Prana, Valun Dava, Yoga dan Tetada Karimasadha.
Selama kegiatan berlangsung juga diselingi dengan penampilan artis Bali antara lain Ayu Saraswati, Grup Band The Nine, Grup Band Kiss. Sedangkan pada Minggu (31/7) dilanjutkan dengan berbagai jenis lomba seperti Poco, line dance, modern dance dan Nano Biru serta pengundian kupon dari peserta dengan hadiah utama sebuah sepeda motor merek Honda, ujar Gede Ngurah Wididana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari di Lapangan Timur Niti Mandala Renon Denpasar selama dua hari, 30-31 Juli 2016," kata Ketua Panitia kegiatan tersebut, Gede Ngurah Wididana di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan minum jamu nasional dihadiri sekitar 2.000 orang sebagai upaya mengenalkan, melestarikan dan memasyarakatkan jamu tradisional kepada masyarakat, terutama kalangan generasi muda.
"Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 16.00 waktu setempat melibatkan sekitar 2.000 orang yang juga dihadiri Ketua Umum DPP GP Jamu Indonesia, Dwi Ranny Pertiwi zarman, Gubernur Bali dan Made Mangku Pastika dan sejumlah undangan lainnya.
Gede Ngurah Wididana yang juga ketua DPD GP Jamu daerah Bali menambahkan puncak Gerakan Nasional Minum dan Cinta Jamu Indonesia itu diwarnai dengan pembagian jamu kepada peserta yang diiringi musik tradisional Bali, Baleganjur.
Lewat gerakan nasional minum dan cinta jamu Indonesia diharapkan mampu memasyarakatkan jamu ke seluruh Indonesia, dari Bali ke dunia internasional, terutama generasi muda.
"Dengan minum jamu generasi muda diharapkan lebih mencintai, menghargai dan bangga dengan warisan leluhur bangsa Indonesia," ujar Gede Ngurah Wididana yang lebih akrab disapa Pak Oles.
Direktur Utama PT Karya Pak Oles, Gede Ngurah Wididana yang mengelola sejumlah perusahaan di sejumlah daerah di Indonesia itu menekankan, perlunya melakukan penelitian secara fokus hingga bermuara pada sebuah produk jamu.
Dengan demikian, tercipta pengusaha-pengusaha jamu di setiap daerah, sekaligus menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, di samping tujuan utama kesehatan.
Ia mengajak masyarakat Bali menghadiri acara tersebut. DPD GP Jamu yang sudah menyatakan hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Kegiatan tersebut juga didukung Jamu Sido Muncul, Borobudur, Sati Ayi, Mustika Ratu, Vermindo, Air Mancur, Ramuan Pak Oles, Pegadaian, Phyto Chemindo, Hari Fatma, Makota Desa dan Jamu Ibu.
Dari DPD GP Jamu Bali sendiri menargetkan 1.000 orang hadir dalam acara tersebut di lapangan timur Niti Mandala Renon Denpasar, ditambah 1.000 orang lagi dari peserta luar yang saat itu sedang olahraga.
Dalam memeriahkan kegiatan tersebut DPD GP Jamu Bali juga menggelar donor darah massal, konsultasi kesehatan, taksu Bali, Prana, Valun Dava, Yoga dan Tetada Karimasadha.
Selama kegiatan berlangsung juga diselingi dengan penampilan artis Bali antara lain Ayu Saraswati, Grup Band The Nine, Grup Band Kiss. Sedangkan pada Minggu (31/7) dilanjutkan dengan berbagai jenis lomba seperti Poco, line dance, modern dance dan Nano Biru serta pengundian kupon dari peserta dengan hadiah utama sebuah sepeda motor merek Honda, ujar Gede Ngurah Wididana. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016