Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi Pariwisata Dr. Ir. Wayan Koster, MM mengatakan, Bappenas setiap tahun mendorong pembangunan untuk pengembangan destinasi dan promosi pariwisata di berbagai daerah di Indonesia.
"Pengembangan promosi pariwisata terus dipacu, termasuk pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata," kata Wayan Koster ketika membuka Lokakarya yang digelar Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan CTRIP`S, sebuah online biro perjalanan wisata terbesar di China di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Dalam acara yang dihadiri Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Ratna Suranti dan 118 peserta komponen pariwisata itu, Ia menambahkan, Kementerian Pekerjaan Umum juga terus mendorong infrastruktur pendukung untuk destinasi pariwisata di seluruh Indonesia.
Infrastruktur tersebut menyangkut darat, laut, dan udara, seperti pembangunan bandara, pelabuhan kapal pesiar, dan jalan-jalan interkoneksi antar wilayah.
Infrastruktur di laut antara lain tol laut yang dirancang oleh Presiden Joko Widodo, akan dikembangkan juga termasuk pengembangan infrastruktur yang dapat mendukung pariwisata.
Ke depan, seluruh akses menuju destinasi pariwisata itu harus bagus sehingga menarik wisatawan dalam dan luar negeri melakukan perjalanan wisata ke daerah itu.
Wayan Koster yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali dalam kesempatan itu mengaku telah mengumpulkan Kader PDI Perjuangan yang duduk sebagai eksekutif atau Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah di tujuh Kabupaten/Kota di Bali, untuk merancang standar kualitas jalan yang harus sama di seluruh wilayah menuju destinasi pariwisata.
Selain itu harus mampu melihat secara cermat dan jernih mengenai hal-hal yang harus perbaiki, seperti di Bali telah terjadi suatu kemerosotan dalam kualitas pelayanan pariwisata, baik terkait dengan kebijakan dan manajemen operasi.
Oleh sebab itu Bali harus mengembangkan konsep yang menyeluruh untuk melakukan pembenahan dalam meningkatkan kualitas termasuk keamanan dan kenyamanan.
"Kita bisa lihat, di sejumlah titik saat hujan turun terjadi banjir, pantai kotor, perkelahian, bahkan pembunuhan sehingga citra pariwisata Bali tidak lagi nyaman. Jika dibiarkan tetap seperti itu, maka kita akan kalah bersaing dengan negara-negara lain. Jangan pernah kita bermimpi untuk bisa mengalahkan Thailand, jangan pernah kita bermimpi untuk bisa mengalahkan Spanyol," ujar Wayan Koster.
Padahal, sebenarnya Indonesia, khususnya Bali memiliki anugerah yang jauh lebih kaya, jauh lebih unik, dibandingkan dengan negara-negara lain. Untuk itu harus ada komitmen yang kuat dengan berbagai pihak, sehingga bisa bersaing dengan negara lain di dunia, ujar Wayan Koster. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pengembangan promosi pariwisata terus dipacu, termasuk pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata," kata Wayan Koster ketika membuka Lokakarya yang digelar Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan CTRIP`S, sebuah online biro perjalanan wisata terbesar di China di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Dalam acara yang dihadiri Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Ratna Suranti dan 118 peserta komponen pariwisata itu, Ia menambahkan, Kementerian Pekerjaan Umum juga terus mendorong infrastruktur pendukung untuk destinasi pariwisata di seluruh Indonesia.
Infrastruktur tersebut menyangkut darat, laut, dan udara, seperti pembangunan bandara, pelabuhan kapal pesiar, dan jalan-jalan interkoneksi antar wilayah.
Infrastruktur di laut antara lain tol laut yang dirancang oleh Presiden Joko Widodo, akan dikembangkan juga termasuk pengembangan infrastruktur yang dapat mendukung pariwisata.
Ke depan, seluruh akses menuju destinasi pariwisata itu harus bagus sehingga menarik wisatawan dalam dan luar negeri melakukan perjalanan wisata ke daerah itu.
Wayan Koster yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali dalam kesempatan itu mengaku telah mengumpulkan Kader PDI Perjuangan yang duduk sebagai eksekutif atau Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah di tujuh Kabupaten/Kota di Bali, untuk merancang standar kualitas jalan yang harus sama di seluruh wilayah menuju destinasi pariwisata.
Selain itu harus mampu melihat secara cermat dan jernih mengenai hal-hal yang harus perbaiki, seperti di Bali telah terjadi suatu kemerosotan dalam kualitas pelayanan pariwisata, baik terkait dengan kebijakan dan manajemen operasi.
Oleh sebab itu Bali harus mengembangkan konsep yang menyeluruh untuk melakukan pembenahan dalam meningkatkan kualitas termasuk keamanan dan kenyamanan.
"Kita bisa lihat, di sejumlah titik saat hujan turun terjadi banjir, pantai kotor, perkelahian, bahkan pembunuhan sehingga citra pariwisata Bali tidak lagi nyaman. Jika dibiarkan tetap seperti itu, maka kita akan kalah bersaing dengan negara-negara lain. Jangan pernah kita bermimpi untuk bisa mengalahkan Thailand, jangan pernah kita bermimpi untuk bisa mengalahkan Spanyol," ujar Wayan Koster.
Padahal, sebenarnya Indonesia, khususnya Bali memiliki anugerah yang jauh lebih kaya, jauh lebih unik, dibandingkan dengan negara-negara lain. Untuk itu harus ada komitmen yang kuat dengan berbagai pihak, sehingga bisa bersaing dengan negara lain di dunia, ujar Wayan Koster. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016