Denpasar (Antara Bali) - Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar M.Hum menegaskan, lembaga pendidikan tinggi seni dengan kemandirian yang dimiliki bertekad meningkatkan perannya sebagai kekuatan mengembangkan seni budaya Bali dan nusantara.

"ISI Denpasar dalam usia 13 tahun, berdiri 2003 merupakan integrasi dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI ) Denpasar, Program Studi Seni Rupa dan Desain (PSRD) Universitas Udayana memiliki visi menjadi Pusat Unggulan Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal Berwawasan Universal tahun 2020," kata Rektor ISI Denpasar Prof Arya Sugiartha di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan visi tersebut program-program ISI Denpasar dikembangkan melalui wawasan global, menggali kekayaan seni budaya serta merangkul dukungan dan peran serta masyarakat Indonesia, khususnya Pulau Dewata.

Selain itu menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas sebagai upaya memunculkan dan mengembangkan pluralitas serta multikulturalitas budaya lokal dan nusantara agar memiliki daya saing dalam pencaturan global.

Upaya tersebut diharapkan mampu mencetak lulusan bermoral, kreatif, tangguh, unggul dan berjiwa kewirausahaan. Meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pendidikan dan kemajuan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

ISI Denpasar juga mengembangkan kerja sama antarlembaga secara berkelanjutan, memantapkan organisasi Institut dalam mencapai kinerja yang optimal untuk mengantisipasi perkembangan lingkungan.

Prof Arya Sugiartha menambahkan, pihaknya telah menetapkan Rencana Jangka Panjang (RJP) tahun 2003-2024, tahap pengembangan ISI Denpasar dikelompokkan dalam empat tahapan.

ISI Denpasar selama kurun waktu 2003-2014 telah mengalami dua rencana strategis dan tahun 2015-2024 tahap rencana pengembangan yang akan dijabarkan dalam dua rencana strategis.

Pengembangan ISI Denpasar selama kurun waktu 2003-2014 telah mengalami dua rencana strategis dan tahun 2015-2024 tahap rencana pengembangan yang akan dijabarkan dalam dua rencana strategis.

Untuk itu pengembangan dikelompokkan menjadi empat tahapan pengembangan, yakni tahap pertama konsolidasi dan rintisan (2003-2009), tahap II pengembangan pembangunan fisik dan non fisik (2010-2014), tahap III pengembangan penguatan SDM dan pengembangan institusi (2015-2019) dan tahap IV pengembangan pencapaian pusat unggulan seni budaya (2020-2025), ujar Prof Arya Sugiartha. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016