Denpasar (Antara Bali) - Pelita Jaya Esia Jakarta berhasil menumbangkan Garuda Fleksi Bandung dengan skor tipis 68-63 dalam laga seri IV "National Basketball League" (NBL) di GOR Merpati, Denpasar, Sabtu malam.

Kemenangan tim Pelita Jaya (PJ) kian mengukuhkan rekor belum pernah dikalahkan oleh tim Garuda selama musim seri NBL Indonesia.

Kemenangan klub Pelita Jaya tak lepas dari permainan gemilang Kelly Purwanto, pemain bernomor punggung 3, yang berhasil menyuplai bola-bola matang maupun akurasi shooting bola ke jaring lawan.

Selain itu shooting jarak jauh I Gusti Ngurah Rustawijaya, pemain asal Bali, juga mampu mendongkrak perolehan poin bagi Pelita Jaya.

Duel panas dua tim papan atas di depan publik Bali punya arti tersendiri, sebab kedua tim sama-sama memiliki pemain pilar asal Pulau Dewata.

Jika Pelita Jaya diperkuat Rustawijaya dan Ponsianus Ngurah Indrawan, Garuda mengandalkan Cokorda Raka Satrya Wibawa dan I Made Sudiadnyana.

Sejak kuater pertama Pelita Jaya langsung tampil menyerang dimotori Kelly yang tampil menawan. Klub ini sempat tertinggal dan nyaris kehilangan poin setelah Garuda unggul dengan skor 18-16.

Namun menjelang detik terakhir shooting Kelly dari jarak jauh berhasil menyudahi pertandingan dengan skor titpis 19-18.

Laga kedua tim yang sama-sama mendapat sambutan luar biasa sekitar 1.500 penonton yang memadati GOR Merpati, bersaing ketat dalam mengoleksi angka.

Di kuater kedua anak asuhan Rastafari Horongbala terus menekan tim Garuda  yang bertumpu pemain pilar Fadlan dan Cokorda. Akhirnya Pelita Jaya memenangkan pertandingan dengan skor 36-29.

Pada kuater ketiga, tempo permainan semakin cepat dan Pelita Jaya lebih unggul sehingga menyudahi dengan skor 49-41.

Tertinggal 8 poin membuat Garuda tampil lebih agresif, namun sayang karena kekurangtenangan para pemain sehingga beberapa peluang gagal dimanfaatkan. Garuda kembali harus mengakui kehebatan lawan dengan skor tipis 68-63 untuk Pelita Jaya.

"Kami sebenarnya punya 61 kali kesempatan, namun hanya memasuklan 23," kata pelatih Garuda  Johannis Winar.

Diakuinya, pada kuater ketiga para pemainnya agak grogi. "Yang namanya permainan ya wajarlah seperti itu," katanya.

Hanya saja, salah satu kesalahan Garuda adalah terlalu mengikuti permainan lawan. "Kita jadi kewalahan kalau mengikuti tempo permainan seperti itu," ujarnya.

Dia menambahkan, karena terlalu mengikuti permainan lawan, maka para pemain menjadi terburu-buru sehingga banyak passing dan shooting tidak akurat.

"Ada banyak peluang under basket namun karena kurang tenang mainnya sehingga gagal memanfaatkan peluang yang ada," ucapnya.

Pelatih Pelita Jaya Rastafari Horongbala menambahkan bahwa para pemainnya rata-rata sudah bermain bagus.

"Kami akan lebih fokus pada pertahanan saat menghadapi lawan-lawan nanti," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011