Gianyar (Antara Bali) - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila F. Moeloek mencanangkan penggunaan vaksin Polio Suntuik atau Inactivated Polio Vaccine (IPV) sebagai imunisasi dasar bagi bayi.
Pencanangan secara nasional tersebut berlangsung di Balai Budaya, Kabupaten Gianyar, Bali dihadiri Bupati Gianyar Anak Agung Bharata dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Jumat
Menkes Nila F. Moeloek pada kesempatan itu mengatakan, program imunisasi merupakan program kesehatan yang paling efektif dalam pembangunan bangsa, terutama untuk mencegah kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD31.
"Cakupan imunisasi harus tinggi dan merata di seluruh wilayah," ujar Menkes Nila F. Moeloek.
Hal itu sangat penting karena secara global imunisasi berhasil menurunkan angka kematian bayi sekitar 2-3 juta per tahun akibat PD31, khususnya dalam pemberantasan penyakit polio.
Indonesia sendiri telah memperoleh sertifikasi bebas polio dari WHO pada bulan April 2014. Keberhasilan dalam mencapai Indonesia Bebas Polio merupakan langkah besar dalam mencapai Dunia Bebas Polio.
Pemerintah berhasil melaksanakan pekan imunisasi nasional secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, pada awal Maret lalu dengan sangat baik. Cakupannya sekitar 95,6 persen, kata Menkes Nila F. Moeloek.
Ia mengatakan, pencanangan vaksin IPV menandakan dimulainya pemberian vaksin IPV di Provinsi Bali.
Untuk itu, pihaknya berharap dukungan penuh dari gubernur dan para Bupati/wali kota beserta jajaran di daerah untuk ikut menyukseskan program tersebut.
Hal itu dimulai dengan memberi pemahaman yang benar kepada masyarakat, dan menggugah partisipasi untuk mendapatkan pelayanan imunisasi. "Terpenting ketersediaan anggaran, sehingga masalah pembiayaan dapat ditanggulangi," kata Menkes Nila F. Moeloek.
Sementara Bupati Gianyar Anak Agung Bharata mengatakan kesiapan Pemkab Gianyar untuk mengawal penuh program imunisasi tersebut.
Pihaknya juga menyatakan kebanggaan pencanangan nasional IPV digelar di Kabupaten Gianyar. Hal tersebut merupakan kehormatan besar, dan tanggung jawab yang lebih tinggi untuk mendukung penuh program dari Kementerian Kesehatan RI.
"100 persen, kami siap," ujar Bupati Anak Agung Bharata. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Pencanangan secara nasional tersebut berlangsung di Balai Budaya, Kabupaten Gianyar, Bali dihadiri Bupati Gianyar Anak Agung Bharata dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Jumat
Menkes Nila F. Moeloek pada kesempatan itu mengatakan, program imunisasi merupakan program kesehatan yang paling efektif dalam pembangunan bangsa, terutama untuk mencegah kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD31.
"Cakupan imunisasi harus tinggi dan merata di seluruh wilayah," ujar Menkes Nila F. Moeloek.
Hal itu sangat penting karena secara global imunisasi berhasil menurunkan angka kematian bayi sekitar 2-3 juta per tahun akibat PD31, khususnya dalam pemberantasan penyakit polio.
Indonesia sendiri telah memperoleh sertifikasi bebas polio dari WHO pada bulan April 2014. Keberhasilan dalam mencapai Indonesia Bebas Polio merupakan langkah besar dalam mencapai Dunia Bebas Polio.
Pemerintah berhasil melaksanakan pekan imunisasi nasional secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, pada awal Maret lalu dengan sangat baik. Cakupannya sekitar 95,6 persen, kata Menkes Nila F. Moeloek.
Ia mengatakan, pencanangan vaksin IPV menandakan dimulainya pemberian vaksin IPV di Provinsi Bali.
Untuk itu, pihaknya berharap dukungan penuh dari gubernur dan para Bupati/wali kota beserta jajaran di daerah untuk ikut menyukseskan program tersebut.
Hal itu dimulai dengan memberi pemahaman yang benar kepada masyarakat, dan menggugah partisipasi untuk mendapatkan pelayanan imunisasi. "Terpenting ketersediaan anggaran, sehingga masalah pembiayaan dapat ditanggulangi," kata Menkes Nila F. Moeloek.
Sementara Bupati Gianyar Anak Agung Bharata mengatakan kesiapan Pemkab Gianyar untuk mengawal penuh program imunisasi tersebut.
Pihaknya juga menyatakan kebanggaan pencanangan nasional IPV digelar di Kabupaten Gianyar. Hal tersebut merupakan kehormatan besar, dan tanggung jawab yang lebih tinggi untuk mendukung penuh program dari Kementerian Kesehatan RI.
"100 persen, kami siap," ujar Bupati Anak Agung Bharata. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016