Denpasar (Antara Bali) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali telah membayarkan santunan sebesar Rp457,5 juta kepada ahli waris korban meninggal dunia yang mengalami kecelakaan lalu lintas selama periode Lebaran 2016 yaitu 29 Juni hingga 14 Juli.

"Jumlah pembayaran santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia mengalami kenaikan sebesar 15,79 persen jika dibandingkan tahun 2015," kata Kepala Cabang Jasa Raharja Bali, Sulistianingtias di Denpasar, Jumat.

Selama arus mudik Lebaran 2016 sebanyak 22 nyawa melayang sedangkan tahun 2015 mencapai 19 korban meninggal dunia dengan besaran santunan mencapai Rp25 juta per korban.

Sedangakan jumlah korban luka yang menjalani perawatan dengan total santunan yang dibayarkan kepada 10 rumah sakit mencapai Rp259,8 juta.

Dia menjelaskan sebagian besar wilayah yang banyak terdapat korban berada di Kabupaten Buleleng dan Denpasar dengan korban yang paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas adalah pengendara sepeda motor.

Selama periode Lebaran 2016, pihaknya ikut berpartisipasi dalam Pos Pengamanan Lebaran dan membuka pelayanan kesehatan terpadu bersama instansi terkait lainnya di empat lokasi yakni di Terminal Ubung, Mengwi, Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai.

Selain itu, pihaknya juga mengoperasikan mobil keselamatan lalu lintas dalam pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat gratis bekerja sama dengan Dokter Biddokes Polda Bali.

Termasuk mengoperasikan mobil pelayanan keliling memantau korban kecalakaan lalu lintas di rumah sakit.

Pemasangan spanduk imbauan keselamatan lalu lintas di sejumlah titik strategis yang rawan kecelakaan lalu lintas juga dipasang dan memberikan hibah sarana pencegahan kecelakaan kepada Ditlantas Polda Bali.

Pelaksanaan Posko Pengamanan Lebaran itu digelar di loket kantor cabang dan di kantor perwakilan Jasa Raharja di Negara, Gianyar dan Bandara Ngurah Rai dengan menempatkan sejumlah petugas.

"Sebanyak 58 personel kami terlibat dalam Posko Pengamana Lebaran itu," ucap Sulistianingtias. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016