Kuta (Antara Bali) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengingatkan kembali kedisiplinan pengemudi kendaraan pribadi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran.
"Yang menggunakan transportasi pribadi berbasis jalan raya (mobil sendiri) disiplin dijaga, jangan ngebut," katanya saat meninjau arus balik di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.
Ia juga meminta para pengendara baik roda empat dan roda dua untuk menjaga keselamatan, terutama kepada pengendara sepeda motor untuk tidak berangkat melebihi kapasitas dan berangkat malam hari.
"Penerangan jalan saya akui juga banyak yang kurang sehingga kalau naik motor, membahayakan," ucapnya.
Menhub menyatakan bahwa sebagian besar angka kecelakaan saat mudik dan balik disebabkan oleh pemudik menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor.
Sedangkan tanggung jawab instansinya adalah menyangkut angkutan umum dan sarana terminal tipe A yang melayani angkutan antarprovinsi.
"Saya kira yang pertama itu adalah perbaikan terminal bis tipe A yang melayani antarkota antarprovinsi," katanya.
Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu kembali bertandang ke Bali saat arus balik Lebaran 2016 dengan meninjau Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem.
Usai meninjau Pelabuhan Padangbai, Ignasius kemudian meninjau arus balik di Bandara Ngurah Rai.
Di bandara itu, Ignasius tidak memberikan atau menemukan hal-hal khusus saat pelayanan arus balik Lebaran.
Ia menyatakan bahwa kunjungan kedua kalinya ke Bandara Ngurah Rai karena bandara tersebut merupakan bandara besar sama halnya dengan kunjungan yang kedua di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Sebelumnya pada Sabtu (25/7) Ignasius Jonan didampingi jajaran Kementerian Perhubungan meninjau kesiapan arus mudik di Bandara Ngurah Rai.
Dalam kesempatan itu menhub meminta agar menara pengendali lalu lintas udara atau ATC di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, diperbaharui dengan mempertingginya karena bangunan di terminal sudah melebih ketinggian menara. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Yang menggunakan transportasi pribadi berbasis jalan raya (mobil sendiri) disiplin dijaga, jangan ngebut," katanya saat meninjau arus balik di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.
Ia juga meminta para pengendara baik roda empat dan roda dua untuk menjaga keselamatan, terutama kepada pengendara sepeda motor untuk tidak berangkat melebihi kapasitas dan berangkat malam hari.
"Penerangan jalan saya akui juga banyak yang kurang sehingga kalau naik motor, membahayakan," ucapnya.
Menhub menyatakan bahwa sebagian besar angka kecelakaan saat mudik dan balik disebabkan oleh pemudik menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor.
Sedangkan tanggung jawab instansinya adalah menyangkut angkutan umum dan sarana terminal tipe A yang melayani angkutan antarprovinsi.
"Saya kira yang pertama itu adalah perbaikan terminal bis tipe A yang melayani antarkota antarprovinsi," katanya.
Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu kembali bertandang ke Bali saat arus balik Lebaran 2016 dengan meninjau Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem.
Usai meninjau Pelabuhan Padangbai, Ignasius kemudian meninjau arus balik di Bandara Ngurah Rai.
Di bandara itu, Ignasius tidak memberikan atau menemukan hal-hal khusus saat pelayanan arus balik Lebaran.
Ia menyatakan bahwa kunjungan kedua kalinya ke Bandara Ngurah Rai karena bandara tersebut merupakan bandara besar sama halnya dengan kunjungan yang kedua di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Sebelumnya pada Sabtu (25/7) Ignasius Jonan didampingi jajaran Kementerian Perhubungan meninjau kesiapan arus mudik di Bandara Ngurah Rai.
Dalam kesempatan itu menhub meminta agar menara pengendali lalu lintas udara atau ATC di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, diperbaharui dengan mempertingginya karena bangunan di terminal sudah melebih ketinggian menara. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016