Buleleng (Antara Bali) - Seorang buronan kasus narkoba asal Desa Lokapaksa, Kabupaten Buleleng, Bali, bernama Komang Jeneng (40) yang ditembak mati Kepolisian Genteng Banyuwangi, Jawa Timur akhirnya "diaben" atau dikremasi pihak keluarga.

"Jeneng tewas ditembak usai sempat menganiaya warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, (3/7)," kata Kepala Desa Lokapaksa, Wayan Ariadi di Kabupaten Buleleng, Bali, Minggu.

Ia mengatakan, Jeneng diketahui awalnya mengamuk sempat diborgol tangannya dan kemudian melawan polisi dengan cara mengambil parang, seorang warga sempat ditebas di bangian tangan.

"Berdasarkan keterangan polisi, sempat diberikan tembakan peringatan, tapi semakin beringas sehingga karena polisi panik, akhirnya kena perut tembakannya," jelasnya.

Dikatakan pula, Jeneng diduga merupakan pelaku pengedar narkoba yang sering beroperasi di wilayah Buleleng barat diduga mencaba kabur terlebih Kepolisian Buleleng sedang gencar memburu para pengedar narkoba di wilayah Desa Lokapaksa.

Selanjutnya, kata dia, kini yang masih menjadi misterius keberadaan teman Jeneng yakni Sidang yang kini belum ada kabar. "Temannya belum diketahui, dimana sekarang," kata dia.

Sementara itu, penuturan istri Jeneng, Kadek Suryani, mengungkapkan, awalnya suaminya berpamitan untuk pergi bersama temannya bernama Sidang dari Desa Lokapaksa juga, pada Jumat (1/7) sekitar pukul 21.00 wita, namun Jeneng tidak memberitahu dirinya akan pergi kemana bersama temannya.

Suryani baru mengetahui suaminya ada di Jawa dari warga setempat pada Minggu (3/7) pagi dan warga itu mengatakan bahwa suaminya akan pulang. Namun nyatanya, suaminya tidak pulang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016