Banyumas (Antara Bali) - Seorang pemudik yang baru berlebaran di kampung halamannya, Desa Pucung Lor, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Watimin (34) memutuskan balik ke Jakarta dengan berjalan kaki.

Saat ditemui wartawan di Cilongok, Kabupaten Banyumas, Sabtu siang, Watimin mengaku berangkat dari rumahnya di Desa Pucung Lor RT 20 RW 06, Kecamatan Kroya, Cilacap, pada Jumat (8/7) sore.

"Saya berniat jalan kaki dari Kroya sampai Kalideres, Jakarta Barat. Saya akan ke tempat kerja, proyek di Kalideres," katanya.

Menurut dia, kedatangannya ke lokasi proyek di Kalideres karena ada urusan dengan perusahaan yang belum terselesaikan.

Dalam hal ini, perusahaan tersebut belum menyelesaikan pembayaran upah kepada Watimin dan orang-orang yang dia bawa untuk ikut bekerja di proyek itu.

"Saya ingin menyelesaikan itu (upah yang belum dibayarkan oleh perusahaan, red.)," katanya.

Oleh karena itu, dia bertekad untuk jalan kaki ke Kalideres dengan harapan urusannya dapat terselesaikan dengan baik.

Ia menargetkan jalan kaki menuju Kalideres itu dapat ditempuh dalam 25 hari dengan melalui jalur pantai utara (pantura).

"Saya istirahat di masjid," katanya.

Dia mengaku hanya membawa bekal uang seadanya dan sejumlah pakaian yang dibawa menggunakan tas punggung yang dipasangi lembaran kertas putih terbungkus plastik dengan tulisan warna merah "Dari Kroya Cilacap Jawa Tengah ke Jakarta Kalideres Jalan Kaki Lewat Pantura".

Selain itu, dia juga membawa tongkat yang dilengkapi dengan Bendera Merah Putih. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Sumarwoto

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016