Denpasar (Antara Bali) - Telkom Indonesia membuat terobosan program "Smart City Nusantara" sebagai sebuah solusi berbasis teknologi digital yang bisa dikembangkan aplikasinya dalam membantu tata kelola pemerintahan yang baik.

"Pemerintah daerah dapat mengembangkan serta mengimplementasikan konsep `smart city` secara baik dan benar, namun tidak meninggalkan ciri khas daerah atau kearifan lokal dan budaya setempat," kata General Manager PT Telkom Witel Denpasar I Gusti Bagus Ranuh saat bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Kamis.

Ia mengatakan "smart city" merupakan solusi berbasis teknologi digital yang mampu membuat tata kelola pemerintahan efektif dan efisien, begitu juga membuat lingkungan masyarakat menyenangkan, aman, dan nyaman sehingga daerah tersebut bisa berkembang secara berkesinambungan.

"Berbagai permasalahan dalam tata kelola suatu kota seperti kemacetan, limbah, kriminalitas, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan yang memungkinkan turunnya kualitas kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, `Smart City Nusantara` sebagai solusi untuk menciptakan kota yang cerdas," kata Bagus Ranu didampingi General Manager Local Government Serurces DGS, Yanto Setiawan.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Selain itu, kata dia, manfaat yang bisa dirasakan dari "Smart City Nusantara" ini di antaranya meningkatkan kepercayaan publik, mempercepat respon terhadap aspirasi masyarakat, mengakomodasi potensi dan kearifan lokal, serta mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, dan profesional.

Dikatakan, dalam "Smart City Nusantara" ada tiga komponen penting yakni "Smart Connectivity, Smart Solution, dan Smart User". Smart Connectivity adalah infrastruktur dasar smart city yang menghubungkan pemerintah pusat dengan unit-unit dibawahnya seperti SKPD, kecamatan, kelurahan/desa, puskesmas, dan instansi terkait lainnya.

Kemudian pada "Smart Solution" terdapat tujuh item di dalamnya yakni "Smart Government, Smart Environment, Smart Healt Care, Smart Transportation, Smart Education, Smart Security, dan Smart Citizen".

Selanjutnya "Smart User" adalah sebuah layanan yang diberikan pemerintah daerah kepada warga masyarakat, baik yang bersifat personal, publik, maupun institusi/komunitas.

Sementara Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kadis Kominfo Kota Denpasar Dewa Made Agung dan Kasubag Pemberitaan Humas Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai, menyambut baik program "Smart City Nusantara".

Menurut Rai Mantra, dalam mengelola problematika kota, kemajuan teknologi informasi harus terus dikembangkan, karena dengan memanfaatkan teknologi disamping dapat mempercepat pelayanan juga untuk transparansi.

Rai Mantra mencontohkan, dalam jajaran pemerintahan pendekatan "smart city" dengan memanfaatkan teknologi informasi komputer (TIK) dalam meningkatkan koordinasi dan komunikasi dari tingkat kepala dusun/kaling, hingga ditingkat SKPD Pemkot Denpasar. Begitu juga pemanfaatan aplikasi android menjadi salah satu media dalam percepatan koordinasi yang menyentuh berbagai laporan dari masyarakat. Pro Denpasar Plus sudah menjadi media populer masyarakat Denpasar dalam menyampaikan kritik, saran dan berbagai keluhan yang dihadapi dalam satu genggaman melalui telepon seluler berbasis aplikasi android dari masalah infrastrukutr, kebersihan, dan kesehatan.

Dalam tataran kesehatan program "smart city" lewat pendekatan rujukan "online" dari tingkat puskesmas menuju rujukan RSUD. Wangaya. Dibidang pendidikan langkah "smart city" telah mencakup pada data berjaringan, absensi wajah, rumah pintar, hingga taman digital.

"Begitu juga bidang lalu lintas lewat pemantauan kepadatan arus lalu lintas dengan program sistem pengaturan lalu lintas (ATCS), serta pada bidang kebersihan dengan keterlibatan bank-bank sampah di setiap desa/kelurahan telah memberikan pelayanan berbasis `online`," kata Rai Mantra. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016