Denpasar (Antara Bali) - SMK Teknologi Informasi Bali Global Denpasar mendapat kepercayaan untuk menjadi salah satu nominasi percontohan lembaga sertifikasi profesi (LSP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan.

"Kami sudah mengutus Wakasek (wakil kepala sekolah) bidang akademik bersama tim untuk memantapkan persiapan tersebut ke pusat," kata Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Drs I Gusti Made Murjana MPd, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, jika para pendidik di sekolah itu sudah benar-benar mengantongi "izin" atau sertifikat sebagai asesor terkait dengan rancangan LSP, maka mereka berhak untuk menguji keahlian dan keterampilan anak-anak, khususnya di bidang teknologi informasi yang memang menjadi unggulan sekolah tersebut.

"Kewenangan itu tidak hanya untuk menguji dan mengeluarkan sertifikat bagi mereka yang bersekolah di SMK TI Bali Global Denpasar, tetapi juga bisa berlaku untuk para siswa dari sekolah lainnya. Kompetensi dan keahlian sangat diperlukan saat ini di tengah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN," ucapnya.

Di sisi lain, Murjana juga menyatakan kebanggaannya kepada para siswa dan pendidik di sekolah tersebut, karena tidak sedikit lulusannya mendapat kepercayaan dari dunia usaha sebagai calon tenaga kerja.

"Dari dunia usaha banyak yang meminta tenaga kerja pada kami, bahkan tes perekrutannya juga terkadang langsung dilaksanakan di sekolah kami. Ini membuktikan bahwa kualitas lulusan kami mudah terserap di dunia kerja, di samping tidak menutup peluang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," ucapnya.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Sekolah yang berada dalam naungan Yayasan Widya Dharma Santhi itu menyediakan lima jurusan dan kompetensi, yakni Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, Teknik Komputer Jaringan, Animasi serta Desain Komunikasi Visual.

"Jurusan Desain Komunikasi Visual merupakan jurusan terbaru yang kami buka, yakni mulai tahun pelajaran 2016/2017 ini. Jurusan ini kami buka juga untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN," kata Murjana.

Tahun ini sekolah yang beralamat di Jalan Tukad Citarum No 44 Denpasar dan Jalan Tibungsari (Kebo Iwa Utara) Denpasar itu akan menerima 560 siswa dan bagi tamatan SMP yang berminat menempuh pendidikan di sekolah itu, masih dibuka peluang pendaftarannya hingga awal Juli mendatang.

"Sekolah kami sudah terakreditasi A (sangat baik) dan di setiap kompetensi keahlian sudah dilengkapi dengan laboratorium komputer dan studio multimedia," kata Murjana.(WDY)
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016