Denpasar (Antara Bali) - Sektor pariwisata Bali masih memiliki petensi cukup besar dalam mendatangkan wisatawan nusantara dan asing, karena daya dukung objek wisata serta atraksi budaya belum ada menandingi dari daerah lain.
"Peluang untuk mendatangkan wisatawan ke Bali masih cukup besar, karena keindahan dan atraksi budaya tersebut, sehingga wisatawan selalu tertarik ke Pulau Dewata," kata Putu Ayu Aristyadewi, Group Vice President and Communication Smailing Tour & Travel Service, di Sanur, Bali, Selasa.
Ia mengatakan atraksi budaya tersebut di Bali cukup banyak, mulai dari kesenian hingga ritual keagamaan menjadi suatu tontonan menarik bagi para turis.
"Upacara keagamaan yang dilakukan umat Hindu Bali menjadi daya tari tersendiri bagi wisatawan. Sebab memiliki keunikan dan tidak ada duanya di dunia. Masyarakat Bali melakukan upacara keagamaan itu sudah menjadi tradisi turun-temurun," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Putu Ayu, pihaknya mengembangkan sayap perusahaan bekerja sama dengan berbagai pusat kegiatan dan hiburan, yakni "Smailing Tour`s Bali and Outbound Centre".
"Para wisatawan akan mendapatkan pelayanan sesuai dengan pemesanan perjalanan wisatanya, baik rencana ke objek wisata maupun tempat menginap (hotel)," ujar alumni SMAN 1 Denpasar.
Ia mengatakan, perusahaannya melayani sesuai dengan kebutuhan para wisatawan, tergantung juga dengan anggaran dana wisatawan tersebut. Dengan program "Outbound Centre" para turis bisa melakukan kegiatan di luar Bali, bahkan ke luar negeri.
"Untuk saat ini wisatawan asal Indonesia sebagian besar senangnya berwisata ke kawasan Asia. Karena dengan waktu pendek atau berkisar empat hari, mereka bisa liburan. Tapi ada juga ke wilayah Eropa. Namun wisatawan perlu waktu lebih lama," ucapnya.
Putu Ayu lebih lanjut mengatakan pihaknya ke depan juga menerapkan dengan sistem "online" atau berjaringan dalam memesan tiket maupun paket berwisata.
"Kemudahan ini tentu memberi nilai tambah kepada wisatawan yang ingin memanfaatkan jasa perusahaannya. Termasuk juga memberikan diskon harga dalam waktu tertentu untuk berwisata, baik akomodasi maupun tiket penerbangan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Peluang untuk mendatangkan wisatawan ke Bali masih cukup besar, karena keindahan dan atraksi budaya tersebut, sehingga wisatawan selalu tertarik ke Pulau Dewata," kata Putu Ayu Aristyadewi, Group Vice President and Communication Smailing Tour & Travel Service, di Sanur, Bali, Selasa.
Ia mengatakan atraksi budaya tersebut di Bali cukup banyak, mulai dari kesenian hingga ritual keagamaan menjadi suatu tontonan menarik bagi para turis.
"Upacara keagamaan yang dilakukan umat Hindu Bali menjadi daya tari tersendiri bagi wisatawan. Sebab memiliki keunikan dan tidak ada duanya di dunia. Masyarakat Bali melakukan upacara keagamaan itu sudah menjadi tradisi turun-temurun," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Putu Ayu, pihaknya mengembangkan sayap perusahaan bekerja sama dengan berbagai pusat kegiatan dan hiburan, yakni "Smailing Tour`s Bali and Outbound Centre".
"Para wisatawan akan mendapatkan pelayanan sesuai dengan pemesanan perjalanan wisatanya, baik rencana ke objek wisata maupun tempat menginap (hotel)," ujar alumni SMAN 1 Denpasar.
Ia mengatakan, perusahaannya melayani sesuai dengan kebutuhan para wisatawan, tergantung juga dengan anggaran dana wisatawan tersebut. Dengan program "Outbound Centre" para turis bisa melakukan kegiatan di luar Bali, bahkan ke luar negeri.
"Untuk saat ini wisatawan asal Indonesia sebagian besar senangnya berwisata ke kawasan Asia. Karena dengan waktu pendek atau berkisar empat hari, mereka bisa liburan. Tapi ada juga ke wilayah Eropa. Namun wisatawan perlu waktu lebih lama," ucapnya.
Putu Ayu lebih lanjut mengatakan pihaknya ke depan juga menerapkan dengan sistem "online" atau berjaringan dalam memesan tiket maupun paket berwisata.
"Kemudahan ini tentu memberi nilai tambah kepada wisatawan yang ingin memanfaatkan jasa perusahaannya. Termasuk juga memberikan diskon harga dalam waktu tertentu untuk berwisata, baik akomodasi maupun tiket penerbangan," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016