Denpasar (Antara Bali) - Kelurahan Sumerta, Kota Denpasar, terus berupaya memerangi kasus demam berdarah (DB) dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta menjaga kebersihan lingkungan.
Lurah Sumerta Made Tirana di Denpasar, Kamis mengatakan langkah yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi dengan edukasi kepada masyarakat setempat. Selain itu pihaknya juga menyelenggarakan lomba pemberantasan sarang nyamuk se-Kelurahan Sumerta.
"Lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) se-Kelurahan Sumerta dengan melibatkan tujuh lingkungan. Dengan tujuan pokok adalah memberikan edukasi serta mengkaderisasi para jumantik dengan turun langsung kerumah-rumah warga," ujarnya.
Selain itu, kata dia, adalah langkah dasar dan langkah pertama untuk membasmi nyamuk aedes aegypti yang merupakan penyebab DB terutama nyamuk dewasa serta untuk memutus mata rantai penularan dengan memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DB yang kasusnya merebak akhir-akhir ini seiring dengan perubahan cuaca yang tidak menentu.
"Ke depan harapan kami hendaknya harus terus bersinergi dengan masyarakat dengan melakukan PSN, kemudian juga bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada untuk turut menjaga Kota Denpasar agar tidak endemis DB," ucapnya.
Tirana lebih lanjut mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan antisipasi pada serangan penyakit DB yang kini kategori kejadian luar biasa.
Masyarakat diharapkan juga melakukan upaya menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di llingkungan sekitar (pekarangan). Salah satu yang penting yaitu meningkatkan "Gerakan Jumat Bersih" untuk membrantas sarang dan jentik-jentik nyamuk melalui 4M-Plus, yaitu Menguras, Menutup, Mengubur, Memantau wadah air yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk aedes aegypti dan Plus menaburkan racun pembasmi jentik.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini mengapresiasi serta menyambut baik kegiatan seperti itu, dimana muaranya adalah demi kesehatan bersama.
Ia berharap adanya kerja sama antara aparat terbawah sampai dengan masyarakat untuk saling bahu-membahu dalam mengatasi pemasalahan lingkungan secara bersama-sama, sehingga populasi nyamuk dapat ditekan serta diantisipasi lebih awal.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan lomba PSN yang dilakukan oleh Kelurahan Sumerta, selain itu kami berharap kelurahan yang lain juga bisa melakukan kegiatan serupa. Jika tidak secara terus menerus melakukan hal seperti itu dan memotivasi masyarakat dalam melakukan gerakan PSN-DBD maka dapat dipastikan kasus DB akan lebih meningkat," kata Sri Armini.
Yang terpenting saat ini, menurut Sri Armini, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan serta dapat menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing, jangan acuh terhadap permasalahan lingkungan di sekitar.
"Unjung tombak adalah pemberantasan nyamuk adalah masyarakat itu sendiri. Kalau hanya mengandalkan petugas saja, maka akan tidak bisa semuanya terjangkau. Maka dari itu kami harapkan partisipasi masyarakat setempat," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Lurah Sumerta Made Tirana di Denpasar, Kamis mengatakan langkah yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi dengan edukasi kepada masyarakat setempat. Selain itu pihaknya juga menyelenggarakan lomba pemberantasan sarang nyamuk se-Kelurahan Sumerta.
"Lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) se-Kelurahan Sumerta dengan melibatkan tujuh lingkungan. Dengan tujuan pokok adalah memberikan edukasi serta mengkaderisasi para jumantik dengan turun langsung kerumah-rumah warga," ujarnya.
Selain itu, kata dia, adalah langkah dasar dan langkah pertama untuk membasmi nyamuk aedes aegypti yang merupakan penyebab DB terutama nyamuk dewasa serta untuk memutus mata rantai penularan dengan memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DB yang kasusnya merebak akhir-akhir ini seiring dengan perubahan cuaca yang tidak menentu.
"Ke depan harapan kami hendaknya harus terus bersinergi dengan masyarakat dengan melakukan PSN, kemudian juga bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada untuk turut menjaga Kota Denpasar agar tidak endemis DB," ucapnya.
Tirana lebih lanjut mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan antisipasi pada serangan penyakit DB yang kini kategori kejadian luar biasa.
Masyarakat diharapkan juga melakukan upaya menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di llingkungan sekitar (pekarangan). Salah satu yang penting yaitu meningkatkan "Gerakan Jumat Bersih" untuk membrantas sarang dan jentik-jentik nyamuk melalui 4M-Plus, yaitu Menguras, Menutup, Mengubur, Memantau wadah air yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk aedes aegypti dan Plus menaburkan racun pembasmi jentik.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini mengapresiasi serta menyambut baik kegiatan seperti itu, dimana muaranya adalah demi kesehatan bersama.
Ia berharap adanya kerja sama antara aparat terbawah sampai dengan masyarakat untuk saling bahu-membahu dalam mengatasi pemasalahan lingkungan secara bersama-sama, sehingga populasi nyamuk dapat ditekan serta diantisipasi lebih awal.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan lomba PSN yang dilakukan oleh Kelurahan Sumerta, selain itu kami berharap kelurahan yang lain juga bisa melakukan kegiatan serupa. Jika tidak secara terus menerus melakukan hal seperti itu dan memotivasi masyarakat dalam melakukan gerakan PSN-DBD maka dapat dipastikan kasus DB akan lebih meningkat," kata Sri Armini.
Yang terpenting saat ini, menurut Sri Armini, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan serta dapat menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing, jangan acuh terhadap permasalahan lingkungan di sekitar.
"Unjung tombak adalah pemberantasan nyamuk adalah masyarakat itu sendiri. Kalau hanya mengandalkan petugas saja, maka akan tidak bisa semuanya terjangkau. Maka dari itu kami harapkan partisipasi masyarakat setempat," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016