Denpasar (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan melepas pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar, 11 Juni 2016.
"Presiden akan melepas Pawai PKB ke-38 pada pukul 14.00 Wita dengan didampingi sejumlah menteri," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Kamis.
Dewa Mahendra mendapatkan kepastian kehadiran Presiden berdasarkan hasil rapat koordinasi Paspampres dan Protokol Kepresidenan dengan Pemprov Bali dan aparat keamanan.
"Presiden akan menuju Bali dari bandara di Lombok, NTB. Sebelum melepas Pawai PKB, Presiden dijadwalkan akan meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) di Pesanggaran, Denpasar," ucapnya.
Dewa Mahendra menambahkan, meskipun Pawai PKB akan dilepas oleh Presiden, tetapi Presiden tidak sekaligus membuka PKB ke-38 pada pukul 20.00 Wita di Gedung Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar, pada hari yang sama.
"Karena padatnya jadwal Presiden, acara pembukaan akan diwakili oleh dua menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Menteri Pariwisata Arief Yahya," ucap mantan Penjabat Bupati Bangli itu.
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan pawai PKB kali ini diikuti oleh 15 kontingen yakni dari ISI Denpasar, sembilan kabupaten/kota, partisipan luar negeri dari Prancis, India, dan Timor Leste, partisipan dari Nusa Tenggara Timur, dan ditutup dengan drumband dari Universitas Udayana.
PKB yang mengangkat tema "Karang Awak, Mencintai Tanah Kelahiran" ini, pawainya akan dilaksanakan mulai pukul 14.00 Wita dan diharapkan selesai paling lambat pukul 16.30 Wita.
Sementara rute pawai akan "murwa daksina" atau putaran searah jarum jam, mulai dari depan Kantor Gubernur Bali ke timur lalu ke selatan mengitari Lapangan Puputan Margarana kemudian ke barat menuju panggung kehormatan.
Pelepasan pawai tetap di panggung kehormatan di depan Monumen Bajra Sandhi Denpasar. Pelepasan ditandai dengan pemukulan "kulkul" atau kentongan yang direspons oleh gemuruh seluruh gamelan yakni gong gede, semara pegulingan, dan jegog. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Presiden akan melepas Pawai PKB ke-38 pada pukul 14.00 Wita dengan didampingi sejumlah menteri," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Kamis.
Dewa Mahendra mendapatkan kepastian kehadiran Presiden berdasarkan hasil rapat koordinasi Paspampres dan Protokol Kepresidenan dengan Pemprov Bali dan aparat keamanan.
"Presiden akan menuju Bali dari bandara di Lombok, NTB. Sebelum melepas Pawai PKB, Presiden dijadwalkan akan meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) di Pesanggaran, Denpasar," ucapnya.
Dewa Mahendra menambahkan, meskipun Pawai PKB akan dilepas oleh Presiden, tetapi Presiden tidak sekaligus membuka PKB ke-38 pada pukul 20.00 Wita di Gedung Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar, pada hari yang sama.
"Karena padatnya jadwal Presiden, acara pembukaan akan diwakili oleh dua menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Menteri Pariwisata Arief Yahya," ucap mantan Penjabat Bupati Bangli itu.
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan pawai PKB kali ini diikuti oleh 15 kontingen yakni dari ISI Denpasar, sembilan kabupaten/kota, partisipan luar negeri dari Prancis, India, dan Timor Leste, partisipan dari Nusa Tenggara Timur, dan ditutup dengan drumband dari Universitas Udayana.
PKB yang mengangkat tema "Karang Awak, Mencintai Tanah Kelahiran" ini, pawainya akan dilaksanakan mulai pukul 14.00 Wita dan diharapkan selesai paling lambat pukul 16.30 Wita.
Sementara rute pawai akan "murwa daksina" atau putaran searah jarum jam, mulai dari depan Kantor Gubernur Bali ke timur lalu ke selatan mengitari Lapangan Puputan Margarana kemudian ke barat menuju panggung kehormatan.
Pelepasan pawai tetap di panggung kehormatan di depan Monumen Bajra Sandhi Denpasar. Pelepasan ditandai dengan pemukulan "kulkul" atau kentongan yang direspons oleh gemuruh seluruh gamelan yakni gong gede, semara pegulingan, dan jegog. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016