Denpasar (Antara Bali) - Organisasi masyarakat Pemuda Bali Bersatu (PBB) menyelenggarakan pasar murah di kawasan Monang Maning, Kota Denpasar dalam upaya meringankan beban masyarakat menghadapi hari raya keagamaan.
"Kami menggelar pasar murah, berupa paket sembilan kebutuhan pokok (sembako) yakni beras, gula pasir, mie instan dan minyak goreng seharga Rp25.000 per paket. Dengan harga normal sebesar Rp55.000, karena kami sudah mensubsidi sebesar Rp30.000," kata Ketua Harian Ormas PBB Made Mulyawan Arya di sela-sela kegiatan pasar murah tersebut di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan pasar murah tersebut secara terencana akan berlanjut dengan lokasi yang berbeda. Karena kegiatan tersebut sepenuhnya didukung Artha Graha Peduli untuk menyiapkan segala kebutuhan pokok tersebut.
"Kami mendapat dukungan dari pihak ketiga dalam menyelenggarakan pasar murah tersebut. Kegiatan ini juga serangkaian HUT Ke-14 PBB," kata Mulyawan Arya yang akrab dipanggil De Gadjah.
Menurut De Gadjah, kegiatan tersebut sebagai upaya mengajak kepedulian kepada warga masyarakat yang saat ini memerlukan keringanan dalam biaya hidup. Ajang ini juga mengharapkan lembaga sosial maupun pihak swasta lainnya ikutserta menggelar acara serupa.
"Bila semua lembaga atau instansi swasta peduli dengan lingkungan masyarakat, maka warga pun akan peduli dengan kegiatan-kegiatan nyata yang dilakukan ormas bersangkutan," ucapnya.
De Gadjah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu mengajak semua pihak untuk dapat saling membantu dan meringankan beban masyarakat, terlebih kebutuhan pokok harganya semakin hari semakin meningkat.
"Kesempatan seperti sekarang (pasar murah) akan dapat membantu meringankan beban masyarakat tersebut. Walau dalam pembelian paket sembako masing-masing rumah tangga hanya dijatah satu paket. Langkah yang dilakukan dalam upaya menengakkan keadilan," ujarnya didampingi Ketua Panitia HUT PBB, Ery Ratmadi.
Dikatakan, dalam pasar murah ini pihaknya menyediakan sembako sebanyak 1.000 paket untuk di kawasan Monang Maning.
Selain pasar murah diselenggarakan serangkaian HUT Ormas PBB, De Gadjah mengatakan sebelumnya juga melakukan persembahyangan bersama dengan anggota di Pura Luhur Batukau, Kabupaten Tabanan pada 1 Juni lalu.
"Kami juga menggelar kegiatan lain, yakni "Off Road dan Motor Cross" yang diikuti dari berbagai kalangan generasi muda, serta diikuti peserta dari luar Bali. Kegiatan itu akan digelar di Kabupaten Tabanan pada 18-19 Juni 2016. Sedangkan untuk kejuaraan Futsal digelar di Denpasar pada 25-26 Juni mendatang," katanya.
Seorang warga, Luh Santi Dewi mengapresiasi adanya pasar murah tersebut, karena bisa meringankan beban mereka dalam sepekan. Sehingga sisanya uangnya bisa dibelikan kebutuhan lain.
"Saya senang ada pasar murah kali ini, sebab bisa membeli dengan harga cukup ringan. Walau pembeliannya sangat terbatas, tapi bisa membantu kebutuhannya dalam minggu ini," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami menggelar pasar murah, berupa paket sembilan kebutuhan pokok (sembako) yakni beras, gula pasir, mie instan dan minyak goreng seharga Rp25.000 per paket. Dengan harga normal sebesar Rp55.000, karena kami sudah mensubsidi sebesar Rp30.000," kata Ketua Harian Ormas PBB Made Mulyawan Arya di sela-sela kegiatan pasar murah tersebut di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan pasar murah tersebut secara terencana akan berlanjut dengan lokasi yang berbeda. Karena kegiatan tersebut sepenuhnya didukung Artha Graha Peduli untuk menyiapkan segala kebutuhan pokok tersebut.
"Kami mendapat dukungan dari pihak ketiga dalam menyelenggarakan pasar murah tersebut. Kegiatan ini juga serangkaian HUT Ke-14 PBB," kata Mulyawan Arya yang akrab dipanggil De Gadjah.
Menurut De Gadjah, kegiatan tersebut sebagai upaya mengajak kepedulian kepada warga masyarakat yang saat ini memerlukan keringanan dalam biaya hidup. Ajang ini juga mengharapkan lembaga sosial maupun pihak swasta lainnya ikutserta menggelar acara serupa.
"Bila semua lembaga atau instansi swasta peduli dengan lingkungan masyarakat, maka warga pun akan peduli dengan kegiatan-kegiatan nyata yang dilakukan ormas bersangkutan," ucapnya.
De Gadjah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu mengajak semua pihak untuk dapat saling membantu dan meringankan beban masyarakat, terlebih kebutuhan pokok harganya semakin hari semakin meningkat.
"Kesempatan seperti sekarang (pasar murah) akan dapat membantu meringankan beban masyarakat tersebut. Walau dalam pembelian paket sembako masing-masing rumah tangga hanya dijatah satu paket. Langkah yang dilakukan dalam upaya menengakkan keadilan," ujarnya didampingi Ketua Panitia HUT PBB, Ery Ratmadi.
Dikatakan, dalam pasar murah ini pihaknya menyediakan sembako sebanyak 1.000 paket untuk di kawasan Monang Maning.
Selain pasar murah diselenggarakan serangkaian HUT Ormas PBB, De Gadjah mengatakan sebelumnya juga melakukan persembahyangan bersama dengan anggota di Pura Luhur Batukau, Kabupaten Tabanan pada 1 Juni lalu.
"Kami juga menggelar kegiatan lain, yakni "Off Road dan Motor Cross" yang diikuti dari berbagai kalangan generasi muda, serta diikuti peserta dari luar Bali. Kegiatan itu akan digelar di Kabupaten Tabanan pada 18-19 Juni 2016. Sedangkan untuk kejuaraan Futsal digelar di Denpasar pada 25-26 Juni mendatang," katanya.
Seorang warga, Luh Santi Dewi mengapresiasi adanya pasar murah tersebut, karena bisa meringankan beban mereka dalam sepekan. Sehingga sisanya uangnya bisa dibelikan kebutuhan lain.
"Saya senang ada pasar murah kali ini, sebab bisa membeli dengan harga cukup ringan. Walau pembeliannya sangat terbatas, tapi bisa membantu kebutuhannya dalam minggu ini," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016