![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/91450/kemenpar-promosi-wonderful-indonesia-di-korsel&media=https://img.antaranews.com/cache/1200x800/no-image.jpg&description=Kemenpar Promosi "Wonderful Indonesia" Di Korsel){kind=link}
Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata mempromosikan "Wonderful Indonesia" di pameran "Hana Tour International Travel Show" di Kota Goyang, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, pada 9-12 Juni 2016 untuk menjaring wisatawan asal negeri ginseng itu berkunjung ke Indonesia.
"Saya senang tim KBRI Seoul dan BKPM mendukung total," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal Korea Selatan sebesar 400 ribu orang pada 2016. Jumlah wisatawan asal negeri ginseng itu pada tahun 2015 adalah 338.671 orang.
Pada ajang pameran itu, Kementerian Pariwisata mempromosikan berbagai destinasi wisata di Tanah Air.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata melakukan diplomasi kuliner dengan berpromosi menyajikan kelezatan dan keberagaman menu masakan khas Indonesia di Hotel Grand Hilton, Seoul, Korsel, selama satu pekan.
Sementara keikutsertaan dalam pameran Hana Tour itu merupakan aktivitas pemasaran dan penjualan paket-paket wisata ke Indonesia.
"Menghubungkan antara pembeli di Korea dengan penjual dari Indonesia. Di sinilah bursa pariwisatanya," kata Arief Yahya.
Pameran itu, katanya, menjadi momentum untuk mengejar target kunjungan wisman dari negeri ginseng itu, dengan melibatkan berbagai pihak terkait yang mewakili negara dan hadir untuk membangun pariwisata, sebagai salah satu sektor yang oleh Presiden Jokowi sudah ditetapkan sebagai prioritas, selain infrastruktur, pangan, energi dan maritim.
Pada ajang pameran itu, Kementerian Pariwisata menfasilitasi 14 industri pariwisata Indonesia yang terdiri ata agen perjalanan dan perhotelan travel serta Badan Pengembangan Pariwisata Daearah (BPPD) Badung, Bali.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana menambahkan, pameran itu merupakan pertemuan antarkalangan industri pariwisata dan telah disiapkan daftar pembelinya dengan sistem "pre-schedule appointment" (PSA) sehingga memudahkan para penjual untuk memperoleh mitra pembeli dari Korsel.
Tahun lalu pameran Hana Tour ini diikuti oleh 910 peserta dari kawasan Asia Tenggara, Amerika, Eropa, dan Afrika dengan jumlah kunjungan sebanyak 75.000 orang.
Dalam pameran itu, Indonesia juga akan menampilkan beragam seni budaya khas daerah pada anjungan yang didesain berbentuk kapal phinisi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya senang tim KBRI Seoul dan BKPM mendukung total," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal Korea Selatan sebesar 400 ribu orang pada 2016. Jumlah wisatawan asal negeri ginseng itu pada tahun 2015 adalah 338.671 orang.
Pada ajang pameran itu, Kementerian Pariwisata mempromosikan berbagai destinasi wisata di Tanah Air.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata melakukan diplomasi kuliner dengan berpromosi menyajikan kelezatan dan keberagaman menu masakan khas Indonesia di Hotel Grand Hilton, Seoul, Korsel, selama satu pekan.
Sementara keikutsertaan dalam pameran Hana Tour itu merupakan aktivitas pemasaran dan penjualan paket-paket wisata ke Indonesia.
"Menghubungkan antara pembeli di Korea dengan penjual dari Indonesia. Di sinilah bursa pariwisatanya," kata Arief Yahya.
Pameran itu, katanya, menjadi momentum untuk mengejar target kunjungan wisman dari negeri ginseng itu, dengan melibatkan berbagai pihak terkait yang mewakili negara dan hadir untuk membangun pariwisata, sebagai salah satu sektor yang oleh Presiden Jokowi sudah ditetapkan sebagai prioritas, selain infrastruktur, pangan, energi dan maritim.
Pada ajang pameran itu, Kementerian Pariwisata menfasilitasi 14 industri pariwisata Indonesia yang terdiri ata agen perjalanan dan perhotelan travel serta Badan Pengembangan Pariwisata Daearah (BPPD) Badung, Bali.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana menambahkan, pameran itu merupakan pertemuan antarkalangan industri pariwisata dan telah disiapkan daftar pembelinya dengan sistem "pre-schedule appointment" (PSA) sehingga memudahkan para penjual untuk memperoleh mitra pembeli dari Korsel.
Tahun lalu pameran Hana Tour ini diikuti oleh 910 peserta dari kawasan Asia Tenggara, Amerika, Eropa, dan Afrika dengan jumlah kunjungan sebanyak 75.000 orang.
Dalam pameran itu, Indonesia juga akan menampilkan beragam seni budaya khas daerah pada anjungan yang didesain berbentuk kapal phinisi. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016