Jakarta (ANTARA) - KBRI Brussels meluncurkan promosi "Wonderful Indonesia" di salah satu moda transportasi, yakni trem, di Kota Brussels untuk mengantisipasi antusiasme masyarakat Belgia untuk kembali berwisata saat pandemi telah mereda.
Promosi ini dimulai sejak 8 April 2021 dan akan berlangsung selama tiga bulan ke depan selama musim semi hingga 28 Juni 2021.
Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa Andri Hadi menjelaskan bahwa promosi Wonderful Indonesia di trem Brussels ini mengusung tiga tema yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Eropa, yaitu “Indonesia is sustainable. Indonesia is tolerant. Indonesia is wonderful”.
“Tema Indonesia is sustainable dimaksudkan untuk menjelaskan berbagai upaya Indonesia dalam menjaga keberlangsungan alamnya. Indonesia is tolerant dimaksudkan untuk menjelaskan sikap moderat dan toleran serta keramahtamahan masyarakat Indonesia. Sedangkan Indonesia is wonderful menampilkan berbagai destinasi menarik di Indonesia yang perlu dikunjungi,” kata Dubes Andri dalam keterangan tertulis KBRI Brussels, Jumat.
Promosi ini menampilkan gambar-gambar seperti komodo, Ulun Danu Bali, Borobudur, Raja Ampat, Tari Gandrung Banyuwangi, dan Pantai Kelayang Bangka Belitung. Selain untuk wisata, promosi ini juga dimanfaatkan untuk lebih memopulerkan produk dan komoditas Indonesia seperti kopi, coklat, sawit, teh, dan kayu manis.
Meskipun hingga saat ini melakukan perjalanan ke Indonesia belum memungkinkan bagi warga asing, promosi ini dirasa tepat waktu mengingat banyak orang di Belgia sudah menantikan dapat berpergian dan berwisata kembali.
KBRI menilai, banyak orang sudah lelah menghadapi pandemi dan lockdown yang berkelanjutan. Selain itu, masyarakat Belgia diketahui sebagai masyarakat yang senang merencanakan wisatanya minimal satu tahun sebelumnya.
Untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kota Brussel, promosi Indonesia di trem ini akan melewati jalur-jalur sibuk yang berada di atas tanah yakni jalur 7, 8, 25, 92 dan 93. Dengan begitu, trem ini akan dapat menjangkau pejalan kaki, penghuni apartemen, pekerja perkantoran, dan masyarakat lainnya di kota tersebut.
Total pengguna transportasi umum di Brussels mencapai 1,1 juta orang per hari. Sebagian besar adalah warga usia aktif yang memanfaatkan transportasi umum untuk bekerja, belanja, dan beraktivitas sehari-hari.
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak pandemi COVID-19, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Kondisi pandemi yang berlanjut tahun ini juga telah menyebabkan dibatalkannya berbagai pameran dan festival yang biasanya dimanfaatkan KBRI Brussels untuk mempromosikan Indonesia.
Promosi melalui trem ini menjadi upaya kreatif KBRI Brussels untuk menjangkau publik Belgia secara masif namun tidak melibatkan pengumpulan orang.
Pada 2020, akibat pandemi COVID-19, jumlah turis Belgia dan Luksemburg yang mengunjungi Indonesia mengalami penurunan drastis.
Namun demikian, sebelum terjadinya kebijakan lockdown dan penutupan perbatasan, jumlah turis di bulan Januari dan Februari 2020 menunjukkan tren positif, sempat meningkat 12,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa warga Belgia dan Luksemburg memiliki ketertarikan yang cukup baik untuk melakukan perjalanan wisata ke Indonesia.
Bahkan, berdasarkan survei yang dilakukan berbagai sumber, diketahui bahwa wisatawan asal Belgia dan Luksemburg menyukai destinasi wisata dengan cuaca tropis, berbudaya, memiliki pantai yang indah dan wisata keluarga---semua kriteria yang dimiliki Indonesia.
KBRI Brussels berharap agar pandemi COVID-19 lekas usai sehingga sektor pariwisata Indonesia dapat kembali bangkit dan pulih kembali dengan segera.