Singarja (Antara Bali) - Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Akbar Tanjung di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, menyatakan tekad partainya bahwa pada Pemilu 2014 akan mampu meraih kemenangan 30 persen.
"Untuk bisa meraih kemenangan itu artinya harus mampu merebut minimal 30 juta suara," katanya pada peringatan HUT Ke-46 Partai Golkar di Gedung Wanita Laksmigraha Singaraja, Jumat.
Menurut Akbar Tanjung, untuk meraih kemenangan di era reformasi yang penuh persaingan di antara partai, diakui memang tidak mudah. Kader partai harus bekerja keras, dengan menunjukkan berbagai aktivitas di tengah-tengah masyarakat.
Dengan pengalaman tahun 2004, diwarnai tantangan, hujatan yang berat, bahkan ada pihak yang menginginkan Golkar bubar, katanya, namun saat itu partainya masih mampu menunjukkan keperkasaannya, berhasil memenangkan pertarungan politik.
Oleh karena itu, kata mantan Menpora tersebut, tidak ada alasan Golkar yang kini di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie untuk tidak mampu meraih kemenangan pada Pemilu 2014.
Golkar yang sejak Orde Lama hingga Orda Baru mendapat dukungan politik penuh dari birokrat, hingga saat ini terus berusaha membangun bangsa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan Panca Sila dan UUD 45, tegas Akbar Tanjung.
Dikatakan, kini posisi Golkar sama dengan partai lain, harus mampu berkompetisi secara sehat dan kemenangan akan bisa diraih kembali jika seluruh kader mempunyai komitmen kuat.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta mengatakan, Golkar Buleleng di bawah kepemimpinan Nyoman Sugawa Korry menunjukkan peran yang signifikan, terutama dalam membantu pembangunan daerah.
Terkait dengan pembentukan satuan tugas (Satgas) bencana alam oleh Partai Golkar Buleleng, menurut Sudikerta merupakan ide cemerlang. "Kita memiliki kewajiban untuk melakukan kegiatan bidang sosial kemasyarakatan." katanya.
Dengan demikian, kata Ketua DPD Golkar Bali ini, wadah organisasi sosial yang dibentuk nantinya tidak ada kesan sebagai pajangan, yang hanya ada kepengurusannya saja. Tetapi mampu eksis di lapangan dalam membantu masyarakat yang terkena musibah bencana alam.
Sebelumnya Ketua DPD Partai Golkar Buleleng Nyoman Sugawa Korry melantik pengurus kecamatan, pengurus desa serta melantik Satgas Bencana Alam dan Bakti Sosial.
Nyoman Sugawa Korry yang juga anggota DPRD Bali menambahkan, berbagai kegiatan mewarnai peringatan partainya, baik aktivitas sosial, olahraga, hingga diskusi.
Di antaranya diskusi menjadikan Singaraja sebagai kota pendidikan, seminar tentang upaya menciptakan keamanan, pengiriman tenaga kerja serta kegiatan bidang pendidikan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Untuk bisa meraih kemenangan itu artinya harus mampu merebut minimal 30 juta suara," katanya pada peringatan HUT Ke-46 Partai Golkar di Gedung Wanita Laksmigraha Singaraja, Jumat.
Menurut Akbar Tanjung, untuk meraih kemenangan di era reformasi yang penuh persaingan di antara partai, diakui memang tidak mudah. Kader partai harus bekerja keras, dengan menunjukkan berbagai aktivitas di tengah-tengah masyarakat.
Dengan pengalaman tahun 2004, diwarnai tantangan, hujatan yang berat, bahkan ada pihak yang menginginkan Golkar bubar, katanya, namun saat itu partainya masih mampu menunjukkan keperkasaannya, berhasil memenangkan pertarungan politik.
Oleh karena itu, kata mantan Menpora tersebut, tidak ada alasan Golkar yang kini di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie untuk tidak mampu meraih kemenangan pada Pemilu 2014.
Golkar yang sejak Orde Lama hingga Orda Baru mendapat dukungan politik penuh dari birokrat, hingga saat ini terus berusaha membangun bangsa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan Panca Sila dan UUD 45, tegas Akbar Tanjung.
Dikatakan, kini posisi Golkar sama dengan partai lain, harus mampu berkompetisi secara sehat dan kemenangan akan bisa diraih kembali jika seluruh kader mempunyai komitmen kuat.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta mengatakan, Golkar Buleleng di bawah kepemimpinan Nyoman Sugawa Korry menunjukkan peran yang signifikan, terutama dalam membantu pembangunan daerah.
Terkait dengan pembentukan satuan tugas (Satgas) bencana alam oleh Partai Golkar Buleleng, menurut Sudikerta merupakan ide cemerlang. "Kita memiliki kewajiban untuk melakukan kegiatan bidang sosial kemasyarakatan." katanya.
Dengan demikian, kata Ketua DPD Golkar Bali ini, wadah organisasi sosial yang dibentuk nantinya tidak ada kesan sebagai pajangan, yang hanya ada kepengurusannya saja. Tetapi mampu eksis di lapangan dalam membantu masyarakat yang terkena musibah bencana alam.
Sebelumnya Ketua DPD Partai Golkar Buleleng Nyoman Sugawa Korry melantik pengurus kecamatan, pengurus desa serta melantik Satgas Bencana Alam dan Bakti Sosial.
Nyoman Sugawa Korry yang juga anggota DPRD Bali menambahkan, berbagai kegiatan mewarnai peringatan partainya, baik aktivitas sosial, olahraga, hingga diskusi.
Di antaranya diskusi menjadikan Singaraja sebagai kota pendidikan, seminar tentang upaya menciptakan keamanan, pengiriman tenaga kerja serta kegiatan bidang pendidikan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010