Tabanan (Antara Bali) - Dua mayat tanpa identitas hingga kini masih telantar di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, karena tidak ada pihak keluarga yang mengambilnya.

"Kami sudah berupaya mengidentifikasi kedua mayat tersebut, namun sampai saat ini belum bisa mengungkap identitasnya," kata Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Wimboko di Tabanan, Kamis.

Salah satu mayat yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu, kata Wimboko, diduga merupakan korban pembunuhan.

Hanya saja, polisi belum mampu mengidentifikasi atau mengungkap kasus tersebut sehingga mayat Mrs X yang ditemukan di Kecamatan Selemadeg Barat dan Mr X di Kecamatanm Kediri masih terkatung-katung.

Dikatakan Wimboko, pihaknya kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut karena minimnya saksi dan informasi yang didapat polisi.

Dia mencontohkan penemuan mayat Mrs X di jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Delod Rurung, Desa Antosari, Selemadeg Barat, pada November 2010 .

"Kami telah berupaya dengan menyebarkan 100 lembar foto wajah Mrs X ke seluruh jajaran Polres se-Bali dan di lokasi keramaian di beberapa tempat bahkan sampai ke Pulau Jawa," kata dia.

Namun sejauh ini belum ada hasil yang menggembirakan. "Dari upaya menyebarkan foto korban, belum ada satu wargapun yang melaporkan kehilangan anggota keluarga mereka," ucapnya.

Belakangan muncul dugaan jika mayat tersebut merupakan korban pembunuhan yang terjadi di luar wilayah Polres Tabanan, namun mayatnya dibuang di Tabanan.

Begitu juga dengan penemuan mayat Mr X di Kaba-kaba, Kecamatan Kediri, pada minggu kedua Desember lalu hingga kini tetap belum mampu diungkap kepolisian.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010