Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memberikan pelatihan dalam mengembangkan perkebunan buah naga sebagai wisata minat khusus kepada pemuda tani di Desa Selat.

Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Sudaratmaja di Mangupura, Rabu, mengatakan tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan wawasan para petani dalam mengembangkan perkebunan buah naga itu.

"Pelatihan yang diberikan berkaitan dengan inovasi teknologi pertanian sehingga mampu menjalankan usaha tani yang berorientasi kepada kebutuhan pasar dan meningkatkan pendapatan petani dengan mengusahakan komoditi yang memiliki nilai ekonomi," kata Sudaratmaja.

Ia menerangkan pelatihan tersebut dilaksanakan dua hari (25-26 Mei 2016) dengan narasumber dari balai pengkajian teknologi pertanian Bali dan Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa.

Sudaratmaja menjelaskan kegiatan pelatihan itu diikuti 30 orang peserta yang berasal dari Desa Selat.

"Dengan upaya ini, saya meyakini ke depannya masing-masing desa di Kabupaten Badung memiliki sentra-sentra buah lokal," ujarnya.

Program yang dicanangkan pemerintah ini sering disebut kampung buah.

"Untuk sasaran kegiatan ini kami fokuskan kepada pemuda tani yang menggeluti pertanian secara aktif dan memiliki keinginan untuk maju dan berkembang," katanya.

Ia mengharapkan dengan pelatihan tersebut diyakini mampu meningkatkan kemampuan wawasan dan ketrampilan bagi pemuda tani.

Sebelumnya pelatihan pemuda tani tersebut sudah dilakukan di Desa Plaga untuk komuditas petani asparagus dan jambu kristal.

Asisten Pemerintahan dan Kesra IB Yoga Segara dalam sambutannya mewakili Bupati Badung mengatakan, pelatihan pemuda tani dipandang penting karena minat kalangan pemuda untuk berperan aktif disektor pertanian cendrung semakin menurun.

"Di bidang pertanian, pemerintah menginginkan adanya kedaulatan atau ketahanan pangan sehingga perlu mengoptimalkan potensi sumber daya lokal, yang berbasis pada sinergitas pertanian-pariwisata," ujarnya.

Ia menjelaskan Desa Selat dirintis menjadi Kampung buah naga dan mulai dikunjungi wisatawan mancanegara.

"Upaya ini sangat sejalan dengan konsep pertanian kontemporer, sehingga perlu menyiapkan sumber daya manusia yang trampil dan bantuan sarana dan prasarananya," katanya.

Dalam acara itu dihadiri Kabag Ekonomi Dewa Joni Astabrata, Muspika Kecamatan Abiansemal dan tokoh masyarakat setempat. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016