Denpasar (Antara Bali) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat bersama Universitas Warmadewa Denpasar, Bali, melakukan penandatanganan kerja sama sebagai upaya mengintensifkan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di kampus setempat.

Kepala BKKBN Pusat, dr Surya Candra Surapati pada acara tersebut di Kampus Unwar Denpasar, Selasa malam, mengatakan tujuan kerja sama untuk mendukung dan berpartisipasi dalam menekan angka kelahiran sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Saya berterima kasih kepada Unwar atas kerja sama ini, karena tanpa keterlibatan seluruh komponen masyarakat dan mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa, maka sasaran pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk tidak tercapai, sehingga upaya kerja sama ini wajib dilakukan," ujar Surya.

Dalam acara penandatanganan MoU antara BKKBN Pusat dengan Unwar itu dibuka Rektor Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar Bali, Prof Dr Dewa Putu Widjana yang sekaligus mengelar acara peluncuran pusat informasi dan konseling kemahasiswaan (PIK-M) Yowana Warmadewa.

Untuk itu, BKKBN ingin mengajak seluruh kompenen masyarakat dan generasi muda untuk ikut membangun SDM yang berkualitas dan memiliki fungsi membangun kependudukan dengan keluarga berencana.

Dalam mendukung pembangunan nasional, kata Surya, ada empat pilar kependudukan yang harus dilakukan, yakni kuantitas penduduk harus ditekankan, kualitas penduduk ditingkatkan, mobilitas penduduk harus dijaga, data penduduk yang harus dimantapkan.

Untuk itu, kami program 1000 hari kelahiran dan penjarangan kelahiran dengan minimal jarak anak tiga tahun. "Yang bisa kami kendalikan yakni variabel kelahiran dan mortalitas kematian maupun mobilitas atau migrasi," ujarnya.

Untuk mengendalikan hal itu, kata dia, pihaknya mengimbau agar usia kehamil tidak lebih dari 35 tahun, karena akan berdampak pada ibu seperti pendarahan dan tekanan darah tinggi.

Pihaknya mengajak seluruh mahasiswa dan seluruh komponen masyarakat untuk mengkampanyekan program dua anak lebih baik ini.

"Saya berharap kedepannya Indonesia memiliki SDM yang berkualias dan rencanakan masa depan anda baik itu lulus kuliah dan program dua anak ini," ujarnya.

Ia mengajak generasi muda untuk membangun karakter dengan revolusi mental, sehingga terbentuk manusia yang berintegritas yang memiliki etos kerja yang baik dengan semangat gotong-royong.

"Mari membangun karakter ini harus dimulai sejak kehamilan, karena sangat mempengaruhi pertumbuhan janin yang diturunkan dari sifat ibu," katanya.

Rektor Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar Bali, Prof Dr Dewa Putu Widjana mengharapkan kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik, sehingga program pemerintah yang sejalan dengan kampus setempat berjalan sebaik-baiknya.

"Dengan memanfaatkan potensi yang ada di kampus tersebut, karena diyakini memiliki manfaat untuk civitas akademika di Fakultas Kedokteran Unwar dalam meningkatkan karir dan kompetennya," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016