Mangupura (Antara Bali) - Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Limmas) Kabupaten Badung, Bali, menyosialisasikan pentingnya memahami hak dan tanggung jawab organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dalam berperan aktif mewujudkan pembangunan nasional.
"Sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan peran dan tanggung jawab Ormas dan LSM sehingga mampu terwujudnya NKRI berdasarkan pancasila," kata Kepala Kesbangpol Limmas Kabupaten Badung, I Nyoman Suendi di Mangupura, Selasa.
Menurut dia, dalam mewujudkan NKRI berdasarkan pancasila perlu adanya komitmen bersama dari seluruh ormas dan LSM dalam memaknai dan memahami peran yang diberikan dalam rangka membantu pelaksanaan pembangunan secara luas.
Dalam acara itu yang berlangsung di Kantor Kesbangpol dan Linmas itu, diikuti 48 orang peserta dengan narasumber dari Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Bali, Badan Kesbangpol dan Linmas, Polres Badung, Dandim 1611 Badung dan unsur akademika dan pengamat.
"Lebih khusus peran aktif dalam mendorong setiap program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Badung dengan 17 program unggulannya yang juga sejalan dengan lima bidang prioritas Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB).
Pemerintah Kabupaten Badung ingin menjadi fasilitator dan regulator untuk menyatukan visi dan misi dalam mewujudkan pembangunan nasional yang tidak menghilangkan arti kebebasan berserikat dan berkumpul sesuai dengan tugas dan pengabdian kita masing-masing.
"Perlu adanya penyatuan visi dan persepsi antara ormas dan LSM dengan Pemerintah Kabupaten Badung bertujuan agar tidak terjadi `mis understanding` yang dikhawatirkan pada akhirnya dapat mengundang konflik di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia mengharapkan dengan sosialisasi ini terjadi komunikasi yang terbangun, diskusi yang baik, saran pendapat yang dapat membangun kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat yang lebih baik maupun bermanfaat untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Badung.
Ketua panitia Made Umi Larasaty mengatakan, tujuan sosialisasi tersebut agar ormas dan LSM memahami tentang paradigma baru, bahwa pemerintah menempatkan organisasi-organisasi kemasyarakatan sebagai mitra kerja.
"Saya berharap peran serta aktifnya untuk dapat bersama-sama membangun negara dan bangsa menuju kepada kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Badung," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan peran dan tanggung jawab Ormas dan LSM sehingga mampu terwujudnya NKRI berdasarkan pancasila," kata Kepala Kesbangpol Limmas Kabupaten Badung, I Nyoman Suendi di Mangupura, Selasa.
Menurut dia, dalam mewujudkan NKRI berdasarkan pancasila perlu adanya komitmen bersama dari seluruh ormas dan LSM dalam memaknai dan memahami peran yang diberikan dalam rangka membantu pelaksanaan pembangunan secara luas.
Dalam acara itu yang berlangsung di Kantor Kesbangpol dan Linmas itu, diikuti 48 orang peserta dengan narasumber dari Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Bali, Badan Kesbangpol dan Linmas, Polres Badung, Dandim 1611 Badung dan unsur akademika dan pengamat.
"Lebih khusus peran aktif dalam mendorong setiap program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Badung dengan 17 program unggulannya yang juga sejalan dengan lima bidang prioritas Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB).
Pemerintah Kabupaten Badung ingin menjadi fasilitator dan regulator untuk menyatukan visi dan misi dalam mewujudkan pembangunan nasional yang tidak menghilangkan arti kebebasan berserikat dan berkumpul sesuai dengan tugas dan pengabdian kita masing-masing.
"Perlu adanya penyatuan visi dan persepsi antara ormas dan LSM dengan Pemerintah Kabupaten Badung bertujuan agar tidak terjadi `mis understanding` yang dikhawatirkan pada akhirnya dapat mengundang konflik di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia mengharapkan dengan sosialisasi ini terjadi komunikasi yang terbangun, diskusi yang baik, saran pendapat yang dapat membangun kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat yang lebih baik maupun bermanfaat untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Badung.
Ketua panitia Made Umi Larasaty mengatakan, tujuan sosialisasi tersebut agar ormas dan LSM memahami tentang paradigma baru, bahwa pemerintah menempatkan organisasi-organisasi kemasyarakatan sebagai mitra kerja.
"Saya berharap peran serta aktifnya untuk dapat bersama-sama membangun negara dan bangsa menuju kepada kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Badung," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016