Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar I Ketut Winarta mengatakan untuk membersihan sungai yang dijadikan tempat rekreasi masyarakat perkotaan menyiapkan 219 orang petugas harian lepas (PHL).

"Kami menyiagakan tenaga untuk membersihkan sampah serta lumpur di sungai-sungai yang selama ini dijadikan tempat rekreasi masyarakat perkotaan. Tenaga yang kami siagakan sebanyak 219 orang di semua titik, termasuk penjaga rumah pompa, saringan sampah, dan pintu air," kata Winarta di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan petugas untuk membersikan Sungai (Tukad) Bindu, di Banjar Ujung, Kelurahan Kesiman Kecamatan Denpasar Timur, kemudian bantaran Sungai Badung yang di mulai dari bawah jembatan Jalan Gajah Mada dan Sungai Tagtag atau di sebelah timur SMPN 10 Denpasar.

"Mereka bekerja mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 Wita, selain itu mereka juga diawasi oleh para mandor," katanya.

Menurut Winarta, ke depan berharap masyarakat juga mendukung tugas-tugas tersebut dalam melaksanakan program Pemerintah Kota Denpasar, yakni mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan dan menjadikan tata ruang Kota Denpasar yang nyaman, indah, asri sehingga penyelenggaraan pelayanan umum bagi masyarakat Kota Denpasar terlaksana dengan baik.

Seorang petugas kebersihan asal Padangsambian, Wayan Sujana (42) mengatakan pihanya melaksanakan kebersihan dibantaran sungai hanya dibayar sesuai upah minimum regional (UMR). Namun merasa puas dan menikmati pekerja, karena sebagai upaya mengembalikan fungsi sungai sebagai pemberi kehidupan.

Ia melakukan pekerjaan tersebut sebagai pengabdian terhadap masyarakat, agama, dan pemerintah. Sehubungan itu juga, ia meminta kepada masyarakat khususnya yang ada di seputaran bantaran sungai untuk bersama-sama menjaga kebesihan sungai yang telah memberikan kehidupan

"Saya mengajak semua pihak (masyarakat) untuk menjaga kebersihan. Karena sungai juga menjadi sumber kehidupan, dimana airnya bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan keperluan lainnya," ujar Winarta.

Sujana mengharapkan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai. Dengan langkah tidak membuang sampah sembarangan, berarti telah berbakti pada lingkungan sebagai ciptaan Tuhan.

"Mari amalkan ibadah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Perbuatan itu juga sebagai wujud syukur kepada Tuhan," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016