Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali dalam waktu dekat kembali bertemu guna membahas pembagian distribusi bahan pokok sesuai dengan kabupaten melalui jalur pelabuhan.

Wakil Ketua TPID Bali, Dewi Setyowati di Denpasar, Selasa, menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat dengan instansi terkait agar komoditas bahan baku untuk Kabupaten Buleleng, Tabanan diangkut melalui Pelabuhan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng.

Sedangkan untuk daerah Denpasar, Klungkung dan Gianyar masuk melalui Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem.

"Itu barangkali untuk komoditas bahan baku masyarakat," ucap Dewi yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali itu.

Upaya tersebut dilakukan untuk memecah kemacetan di jalur distribusi dari Pulau Jawa, mengingat kapasitas jalan di Pulau Dewata tidak selebar seperti jalan di kawasan Pantai Utara Pulau Jawa.

Selain itu, jalur Gilimanuk-Denpasar merupakan jalur padat penyeberangan penumpang dan barang dari dan ke Bali, begitu pula sebaliknya.

Sehingga di tengah momentum menjelang Lebaran dan libur sekolah panjang ini dikhawatirkan mengganggu arus distribusi khususnya bahan baku masyarakat yang masih disuplai dari luar Bali.

"Semua jalur distribusi harus kami coba baik darat dan laut," imbuhnya.

Terkait upaya pengalihan pengaturan distribusi itu, Dewi optimistis hal tersebut bisa dilakukan dengan mekanisme "business to business" atau antar-pelaku usaha.

Terganggunya jalur distribusi bahan pokok di Bali sempat terjadi beberapa waktu lalu saat musibah tenggelamnya kapal di Selat Bali, kecelakaan truk muatan di jalur Gilimanuk-Denpasar dan runtuhnya jembatan di Kabupaten Jembrana yang merupakan jalur distribusi utama. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016